KABARBURSA.COM - PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa stok pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia aman menghadapi perkiraan terjadinya fenomena La Nina yang diperkirakan akan meningkatkan curah hujan pada bulan Juli-September.
Wisnu Ramadhani, Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim, menyatakan bahwa hingga 28 April 2024, perusahaan telah menyediakan 379.726 ton pupuk subsidi dan 376.510 ton pupuk non-subsidi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Pupuk Kaltim bertanggung jawab atas distribusi pupuk subsidi di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan wilayah Sulawesi, sementara NPK Bersubsidi Formula Khusus disalurkan ke Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Kami juga memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi di gudang-gudang kami, sesuai kebutuhan petani setempat,” kata Wisnu, Selasa, 30 April 2024.
Menurut Wisnu, ketersediaan pupuk tersebut jauh melampaui kebutuhan, dengan tingkat persediaan tujuh kali lipat atau sebesar 692 persen dari total yang diperlukan menjelang masuknya musim hujan yang berpotensi dipengaruhi oleh La Nina.
“La Nina yang diperkirakan terjadi pada bulan Juli, Agustus, September, di mana curah hujan diperkirakan tinggi, akan meningkatkan permintaan pupuk di seluruh daerah. Oleh karena itu, kami telah membangun stok dari sekarang,” jelasnya.
“Langkah ini dilakukan bukan hanya oleh Pupuk Kaltim, tetapi oleh Pupuk Indonesia secara keseluruhan untuk menjamin ketersediaan pupuk di daerah-daerah,” pungkas Wisnu.
Pupuk Indonesia Dukung UMKM
Sementara itu, PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM yang bergerak di sektor wastra nusantara dan produk fesyen. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, dalam keterangannya.
“Pupuk Indonesia bangga dapat berperan serta dalam Kolana Wastra Fashion Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN. Kami mendukung penuh acara ini untuk memajukan UMKM kreatif dan mempromosikan kekayaan budaya wastra Indonesia,” kata Tina.
Beberapa UMKM binaan Pupuk Indonesia, seperti Deden Fashion, Batik & Tenun Gedhog Zaenal, dan OG Jewelry, turut berpartisipasi dalam acara yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN tersebut.
Melalui Persatuan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) Grup, Pupuk Indonesia juga aktif membina UMKM di berbagai wilayah, termasuk yang bergerak di bidang wastra. Kehadiran PIKA PI Grup dalam KAWFEST 2024 menjadi dukungan nyata bagi para UMKM yang menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia pada Wastra Trunk Show.
Tina juga menyampaikan bahwa melalui KAWFEST 2024, kain mitra binaan Pupuk Indonesia, yaitu Batik Teuku, berhasil terpilih sebagai bahan kain yang digunakan oleh siswa sekolah mode dalam perlombaan desain fesyen.
Ajang KAWFEST 2024, yang diselenggarakan pada tanggal 25-28 April di Sarinah, Jakarta Pusat, merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Dekranas. Acara ini bertujuan untuk memperluas pemasaran produk fesyen UMKM serta mendukung pengembangan UMKM melalui rangkaian kegiatan seperti bazar UMKM, kompetisi desainer fesyen, dan peragaan busana. Harapannya, acara ini dapat melahirkan generasi muda bertalenta yang mampu membanggakan Indonesia di kancah global.