KABARBURSA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan harapannya agar semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap yang bersifat legawa, satria, dan kenegarawanan.
Haedar Nashir menekankan pentingnya menjunjung tinggi semangat berbangsa dan bernegara yang positif dalam menghadapi hasil pemilu.
Haedar Nashir, bersama keluarganya, telah menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Kelurahan Tamantirto, Kepenewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Beliau berharap bahwa pelaksanaan pemilu harus sesuai dengan konstitusi, dan proses penghitungan suara harus berjalan tanpa kekeliruan serta mematuhi prinsip-prinsip demokrasi seperti langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, bermartabat, dan beretika.
Haedar Nashir juga mengungkapkan pandangannya terkait sengketa pemilu, menyatakan bahwa sengketa tersebut harus diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku oleh KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi. Penyelesaian sengketa harus bersifat akuntabel dan terbuka, memuaskan semua pihak yang terlibat.
Beliau memberikan pesan kepada pemenang pemilu untuk tetap rendah hati, menggunakan mandat rakyat dengan bijak, dan berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara.
Haedar Nashir juga mengingatkan bahwa kemenangan dalam pemilu membawa tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan amanah dan fathonah.
Bagi mereka yang tidak berhasil memenangkan pemilu, Haedar Nashir menekankan pentingnya tetap legawa dan berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
Ia juga mengajak semua kalangan untuk menjaga persatuan, dan jika terjadi perpecahan akibat pemilu, Haedar Nashir menyarankan adanya rekonsiliasi dengan melibatkan tokoh dan elit sebagai teladan untuk menyatukan kembali bangsa.