Logo
>

Harga Batu Bara Stagnan Akibat Kebijakan Impor India

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Batu Bara Stagnan Akibat Kebijakan Impor India

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga komoditas batu bara stagnan akibat langkah India yang mengurangi impornya.

    Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (27/12/2023), harga batu bara ICE Newcastle kontrak Februari 2024 pada Selasa (26/12) untuk kontrak Januari dan Februari 2024 tidak berubah, dengan masing-masing mencatatkan level pada 141,25 dan 136,75 per metrik ton.

    Mengutip Energyworld, India, yang dikenal dengan strategi impornya yang sensitif terhadap harga, telah menyesuaikan pengadaan batu bara sejalan dengan pergeseran pasar global saat ini.

    Berdasarkan riset batu bara edisi triwulanan kuartal IV/2023 oleh LSEG Workspace, India telah mengurangi impor batu baranya secara signifikan, dengan penurunan sebesar 21 persen dari kuartal ke kuartal (quartal-to-quartal/qtq) dan 17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Penurunan tersebut terlihat pada sektor batu bara termal, sebagai respons terhadap kenaikan tajam harga seaborne untuk batu bara termal kalori rendah dan menengah. Kemudian, impor batu bara untuk pencampuran juga mencatatkan penurunan sebesar 44,28 persen, menjadi 15,16 juta ton hingga November 2023, dibandingkan dengan 27,21 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

    Penurunan impor batu bara India sejalan dengan meningkatnya permintaan listrik di negara tersebut, dengan komitmen untuk meminimalisir ketergantungannya terhadap batu bara impor. Negara dengan konsumen energi terbesar peringkat ketiga tersebut menyaksikan peningkatan signifikan dalam pembangkit listrik, mencatatkan lonjakan 7,71 persen dari April 2023 - November 2023 (yoy).

    Peningkatan tersebut terlihat pada pembangkit listrik berbasis batu bara, yang mengalami kenaikan sebesar 11,19 persen selama periode tersebut. Berdasarkan catatan Bisnis, India adalah tujuan utama impor batu bara Indonesia, dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sepanjang Januari-September 2023, Indonesia secara total mengapalkan 273,86 juta ton batu bara ke pasar dunia.

    China juga masih menunjukkan permintaan yang tinggi, dengan bulan lalu membeli batu bara dari Mongolia yang mencatatkan rekor. Selama bulan tersebut, Mongolia melampaui Rusia untuk menjadi pemasok terbesar kedua China setelah Indonesia.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi