Logo
>

Harga Beras Meroket, Mirip Kasus Kelangkaan Minyak Goreng

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Beras Meroket, Mirip Kasus Kelangkaan Minyak Goreng

Poin Penting :

    KABARBURSA-Pekan menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 menyaksikan kenaikan sejumlah harga bahan pangan pokok.

    Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga pukul 10.40 WIB, harga bahan pokok strategis seperti beras, cabai, minyak goreng, daging ayam dan sapi, hingga kedelai, semuanya mengalami kenaikan per 13 Februari 2024.

    Beras premium naik 0,76 persen menjadi Rp15.870 per kilogram (kg), sedangkan beras medium naik 0,29 persen menjadi Rp13.870 per kg.

    Cabai rawit merah naik 3,69 persen menjadi Rp48.330 per kg, dan cabai merah keriting naik 4,59 persen menjadi Rp56.030 per kg.

    Harga telur ayam naik 0,98 persen menjadi Rp28.790 per kg, sementara daging merah naik 0,6 persen menjadi Rp134.760 per kg.

    Harga minyak goreng naik 0,06 persen menjadi Rp17.430 per liter, dan harga kedelai impor naik 0,67 persen menjadi Rp13.470 per kg.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Bapanas dan Bulog untuk mendistribusikan beras 5 kg ke pasar, menanggapi kelangkaan beras.

    Kenaikan harga pangan ini menarik perhatian banyak pihak. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan pedagang ritel terpaksa menjual komoditas seperti beras, gula, dan minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) karena harga dari produsen naik.

    Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey menyatakan para produsen menaikkan harga beli sebesar 20-35 persen di atas HET, memaksa peritel menaikkan harga jual. "Kondisi ini mengingatkan pada kelangkaan minyak goreng di akhir 2021. Harga minyak goreng naik secara signifikan, mencapai Rp18.550 per kg pada awal Januari 2022," kata dia.

    "Kenaikan ini berpotensi menyebabkan inflasi Februari jika tidak ditangani dengan cepat. Inflasi Januari 2024 mencapai 2,57 persen secara tahunan, dipicu oleh kenaikan harga makanan dan minuman yang menyumbang 5,84 persen," cetusnya.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi