Logo
>

Harga Emas di Pegadaian Naik: Antam dan UBS Tampil Menarik di Pasar

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas di Pegadaian Naik: Antam dan UBS Tampil Menarik di Pasar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada perdagangan hari ini, 25 Agustus 2024, harga emas di Pegadaian kembali menunjukkan tren kenaikan, baik untuk cetakan Antam maupun UBS. Bagi Anda yang ingin berinvestasi emas, ini adalah informasi yang penting!

    Emas Antam dan UBS: Naik Serentak

    Harga emas 24 karat cetakan Antam ukuran terkecil, yakni 0,5 gram, kini dibanderol Rp779.000, mengalami kenaikan Rp4.000 dari harga sebelumnya. Tidak ketinggalan, emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama juga ikut merangkak naik menjadi Rp751.000, naik Rp5.000 dibandingkan harga kemarin.

    Bergerak ke ukuran yang lebih besar, emas Antam 24 karat seberat 1 gram kini dijual seharga Rp1.456.000, naik Rp9.000 dibandingkan kemarin. Sementara itu, emas UBS dengan berat yang sama mengalami kenaikan Rp10.000, sehingga kini dijual di angka Rp1.388.000.

    Bagi Anda yang mencari emas dengan berat 5 gram, Pegadaian menawarkan emas Antam seharga Rp7.047.000, dan UBS di angka Rp6.804.000, yang berarti ada kenaikan sebesar Rp48.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Harga Emas Lebih Besar: 10 Gram hingga 1.000 Gram

    Ingin berinvestasi lebih besar? Emas batangan 10 gram cetakan Antam kini dibanderol Rp14.038.000, sementara emas UBS seberat 10 gram dijual seharga Rp13.536.000. Sedangkan untuk ukuran 50 gram, emas Antam dipatok dengan harga Rp69.849.000, dan UBS di angka Rp67.403.000.

    Bagi yang tertarik dengan emas berukuran jumbo, Pegadaian menawarkan emas Antam seberat 100 gram seharga Rp139.618.000. Sementara itu, UBS menawarkan harga Rp134.754.000 untuk berat yang sama. Dan jika ingin investasi besar-besaran, emas ukuran 1.000 gram dari Antam bisa Anda dapatkan dengan harga Rp1.394.615.000. Namun, cetakan UBS untuk ukuran ini belum tersedia.

    Harga emas di Pegadaian mengalami kenaikan untuk cetakan Antam dan UBS pada Minggu, 25 Agustus 2024. Berikut adalah rincian harga emas terbaru di Pegadaian:

    Harga Emas Cetakan Antam

    • 0,5 gram: Rp779.000 (naik Rp4.000)
    • 1 gram: Rp1.456.000 (naik Rp9.000)
    • 5 gram: Rp7.047.000
    • 10 gram: Rp14.038.000
    • 50 gram: Rp69.849.000
    • 100 gram: Rp139.618.000
    • 1.000 gram: Rp1.394.615.000

    Harga Emas Cetakan UBS

    • 0,5 gram: Rp751.000 (naik Rp5.000)
    • 1 gram: Rp1.388.000 (naik Rp10.000)
    • 5 gram: Rp6.804.000 (naik Rp48.000)
    • 10 gram: Rp13.536.000
    • 50 gram: Rp67.403.000
    • 100 gram: Rp134.754.000

    Cara Membeli Emas di Pegadaian

    Pembelian emas di Pegadaian bisa dilakukan secara langsung di outlet atau secara daring melalui aplikasi Pegadaian yang tersedia di Playstore dan Appstore. Berikut adalah langkah-langkah pembelian emas:

    1. Registrasi: Isi formulir permohonan pembukaan rekening tabungan emas, sertakan KTP atau Paspor.
    2. Pembelian: Anda bisa membeli emas sesuai dengan ukuran yang diinginkan, baik cetakan Antam, UBS, maupun lainnya.
    3. Cetak Emas: Saldo emas yang ditabung dapat dicetak dalam bentuk emas batangan dengan berbagai pilihan keping, mulai dari 1 gram hingga 1.000 gram, serta Dinar.

    Dengan meningkatnya harga emas, investasi dalam bentuk emas batangan di Pegadaian tetap menjadi pilihan yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat.

    Emas Dunia Semakin Kinclong

    Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen pada Jumat, 23 Agustus 2024, setelah dolar AS dan imbal hasil US Treasury mengalami penurunan menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

    Dalam komentarnya, Powell mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September 2024 karena inflasi mendekati target 2 persen Fed, yang memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.

    Menurut laporan, harga emas spot naik 1,2 persen menjadi USD2.512,63 per ons troi, sementara emas berjangka AS naik 1,2 persen dan ditutup pada USD2.546,30 per ons troi. Penurunan indeks dolar sebesar 0,8 persen terhadap mata uang lainnya serta turunnya imbal hasil Treasury AS dengan tenor 10 tahun membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor internasional.

    Pernyataan Powell dianggap sebagai sinyal kuat bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunga, yang meningkatkan daya tarik emas sebagai aset dengan imbal hasil nol di tengah kebijakan moneter yang lebih longgar. Trader saat ini memprediksi peluang sebesar 59,5 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dan 40,5 persen untuk pemangkasan 50 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya.

    Selain emas, harga perak juga naik signifikan, melonjak 2,9 persen menjadi USD29,83 per ons troi, dengan peningkatan hampir 2,7 persen selama sepekan. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor manufaktur panel surya dan elektronik di India, yang diperkirakan akan mengimpor hampir dua kali lipat jumlah perak tahun ini.

    Harga emas tetap stabil mendekati level tertinggi sepanjang masa menjelang pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell akhir pekan ini. Pidato tersebut diperkirakan akan memberikan wawasan mengenai seberapa cepat bank sentral akan mengurangi suku bunga.

    Emas diperdagangkan di sekitar USD2.500 per ons setelah mencapai rekor tertinggi pada Senin, 19 Agustus 2024. Powell dijadwalkan berbicara pada hari Jumat di simposium tahunan Jackson Hole The Fed di Wyoming, dan diharapkan mengonfirmasi rencana untuk menurunkan suku bunga bulan depan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79