KABARBURSA.COM - Harga emas dunia kembali meredup, tergerus keputusan federal reserve menurunkan suku bunga, sementara banyak investor mengatakan pemangkasan telah sesuai dengan harapan.
Harga emas mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Desember 2024 waktu setempat, yang berlanjut hingga Kamis, 19 Desember 2024 WIB. Harga logam mulia ini merosot hampir 1 persen, mencapai titik terendah dalam dua minggu terakhir.
Penurunan harga emas terjadi setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve, mengumumkan kebijakan pemangkasan suku bunga yang kemudian menguatkan dolar AS. Namun, sinyal dari The Fed yang akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga pada tahun 2025 memberikan dinamika baru dalam pasar logam mulia.
Menurut laporan CNBC International, harga emas spot turun sebesar 0,9 persen menjadi USD2.622,71 per ons, sementara harga emas berjangka AS juga melemah sebesar 0,3 persen, ditutup di USD 2.653,30 per ons.
Keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga membuat dolar AS semakin menguat, yang berpengaruh pada kenaikan imbal hasil obligasi AS. Ketika imbal hasil obligasi meningkat, harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang selain dolar, menjadikan investasi emas kurang menarik.
Tai Wong, seorang pedagang logam independen, menjelaskan bahwa meskipun harga emas mengalami penurunan, pasar masih ragu untuk menerima proyeksi hanya dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun 2025. Namun, ia menekankan bahwa jika harga emas dapat bertahan di atas level USD 2.600 per ons, ini dapat menjadi sinyal positif bagi para pembeli.
Pernyataan hawkish yang disampaikan oleh Jerome Powell, Ketua The Fed, juga turut mempengaruhi suasana pasar. Pandangan ini, yang menunjukkan kemungkinan kenaikan imbal hasil obligasi lebih tinggi, akan memperkuat dolar AS dan semakin menekan harga emas.
Para investor kini mengalihkan perhatian mereka pada rilis data GDP dan inflasi AS yang dijadwalkan pada akhir pekan ini. Data tersebut diperkirakan akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter pada tahun mendatang.
Meskipun harga emas mengalami tekanan, ada beberapa pandangan optimis mengenai prospek jangka panjang logam mulia ini.
Peter Grant, Wakil Presiden dan Analis Senior di Zaner Metals, tetap optimis terhadap prospek harga emas dalam jangka panjang. Ia percaya bahwa tren kenaikan harga emas akan kembali mendominasi pada kuartal pertama tahun 2025.
Meskipun harga emas mengalami penurunan saat ini, berbagai faktor fundamental dan ketidakpastian ekonomi global diperkirakan akan mendukung pergerakan harga emas ke depan.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga tergerus. Harga perak tercatat anjlok sebesar 1,6 persen menjadi USD 30,05 per ons, sementara harga platinum turun 1,1 persen menjadi USD 27,90 per ons. Harga palladium juga tertekan, turun 1,8 persen menjadi USD 918,23 per ons.
Kejadian ini mencerminkan tren penurunan harga logam mulia secara umum, yang dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang meningkat.
Dengan perkembangan pasar yang terus berubah, para investor logam mulia harus tetap waspada terhadap kebijakan moneter dan faktor-faktor global yang dapat mempengaruhi pasar di tahun-tahun mendatang.
Sama seperti hari sebelumnya, harga emas dunia anjlok. Harga emas spot melemah 0,2 persen menjadi USD2.646,58 per ons, sedangkan kontrak berjangka AS turun 0,3 persen ke USD2.663,30 per ons. Penguatan dolar sebesar 0,1 persen membuat harga emas terasa lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, menekan daya tarik logam mulia tersebut.
Antam Kekurangan Stok Emas
Sementara itu, dari dalam negeri, Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Faisal Alkadrie, mengungkapkan bahwa beberapa varian emas saat ini mengalami kekurangan stok akibat lonjakan permintaan dari para konsumen.
Permintaan emas meningkat signifikan, terutama sebagai alat investasi di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda, ujar Faisal di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024.
Pernyataan tersebut merujuk pada ketidakhadiran sejumlah varian emas batangan di situs logammulia.com. Di situs tersebut, stok emas di berbagai butik berbeda-beda, namun sebagian besar butik mengalami kekosongan untuk varian 2 gram ke atas.
Faisal menambahkan bahwa PT Antam sedang berupaya mengelola persediaan guna memenuhi lonjakan permintaan yang terus meningkat.
Bagi masyarakat yang ingin membeli emas, Faisal menyarankan untuk mengunjungi brankaslm.com. Brankas merupakan layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh salah satu unit bisnis PT Antam.
Melalui situs ini, masyarakat bisa memilih berbagai produk emas Antam dan melakukan transaksi dengan lebih mudah, lanjut Faisal.
Berbeda dengan logammulia, pembelian emas melalui brankaslm memungkinkan konsumen untuk mencairkan emas dalam bentuk fisik atau tunai, sesuai dengan harga buyback yang berlaku.
Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terkini setiap hari mengenai ketersediaan stok dan produk kami, tandasnya.(*)