Logo
>

Harum Energy Ambil Saham Baru pada Blue Sparking Energy

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Harum Energy Ambil Saham Baru pada Blue Sparking Energy

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harum Energy Tbk. (HRUM) telah memperoleh saham baru dalam PT Blue Sparking Energy (BSE) pada tanggal 27 Maret 2024.

    Direktur Utama HRUM, Ray A Gunara, menjelaskan bahwa HRUM, melalui anak usahanya PT. Tanito Harum Nickel (THN), memperoleh saham baru dalam BSE melalui konversi sebagian pinjaman yang diberikan oleh THN kepada BSE menjadi saham sesuai dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman tanggal 29 September 2023. Pada tanggal 2 Oktober 2023, HRUM telah mengumumkan keterbukaan informasi terkait perjanjian tersebut.

    Dalam transaksi ini, BSE menerbitkan 1.040.817 lembar saham baru sebagai pelaksanaan konversi atas sebagian utang BSE kepada THN senilai USD 206.169.037, setara dengan 51 persen saham dalam modal ditempatkan dan disetor BSE. Seperti dalam ketereangannya di Jakarta, Selasa 2 April 2024.

    Sebelum transaksi, 99,9 persen saham BSE dimiliki oleh Tanjung Development Investment Pte. Ltd (TDI) dan 0,1 persen dimiliki oleh J&L International Investment Limited. Setelah transaksi, TDI memiliki 49 persen saham BSE, dan THN memiliki 51 persen saham BSE.

    Ray menjelaskan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari upaya HRUM untuk meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel, kelanjutan dari investasi di sektor nikel yang telah dilakukan sejak tahun 2020.

    Blue Sparking Energy adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel dan sedang mengembangkan proyek high-pressure acid leaching (HPAL) di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

    Proyek HPAL dari BSE dirancang untuk memproduksi nickel-cobalt hydroxide intermediate (MHP) dengan kapasitas terpasang tahunan sekitar 67.000 ton nikel dan sekitar 7.500 ton kobalt, termasuk fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.

    Setelah BSE mulai beroperasi secara komersial, HRUM akan menghasilkan nickel-cobalt hydroxide intermediate (MHP) yang diharapkan membuka peluang pasar baru dan memberikan nilai tambah yang lebih baik dari produk nikel yang dihasilkan oleh smelter anak usahanya.

    Dari segi keuangan, laporan keuangan BSE sebagai entitas anak akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian HRUM ke depannya, tanpa berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha HRUM.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.