Logo
>

Hasil Lelang Surat Utang Negara Tembus Rp50 Triliun

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Hasil Lelang Surat Utang Negara Tembus Rp50 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) untuk seri SPN03240801 (new issuance), SPN12250502 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia pada tanggal 30 April 2024.

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mencatat Surat Utang Negara pada hasil lelang SUN hari ini berdasarkan total lelang yang masuk sebesar Rp50.199.600.000.000.

    Berdasarkan keterangan resminya, investor terhadap lelang SUN terbilang solid, dengan total penawaran mencapai Rp50,2 triliun, naik dari Rp32,34 triliun pada lelang SUN sebelumnya.

    “Hal ini didorong oleh kinerja ekonomi domestik yang baik, seperti surplus APBN hingga akhir triwulan I 2024 dan pertumbuhan likuiditas domestik,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 30 April 2024.

    Investor asing juga menunjukkan minat yang signifikan, dengan total penawaran mencapai Rp8,81 triliun dari Rp2,94 triliun pada lelang SUN sebelumnya. Mayoritas penawaran ini berfokus pada seri SUN dengan tenor menengah, terutama tenor 5 tahun.

    “Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp4,53 triliun atau 51,43 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,23 triliun atau 15,05 persen dari total awarded bids,” jelasnya.

    Meskipun permintaan investor masih tinggi untuk tenor 5 dan 10 tahun, jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 56,77 persen dari total incoming bids dan 76,74 persen dari total awarded bids.

    Jumlah incoming bids terbesar terdapat pada tenor 5 tahun, dengan total penawaran sebesar Rp14,27 triliun (28,42 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,45 triliun (39,3 persen dari total awarded bids).

    “Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp14,27 triliun (28,42 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,45 triliun (39,3 persen dari total awarded bids),” terangnya.

    Kemudian, volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir mempengaruhi kenaikan tingkat imbal hasil SBN secara umum. Dalam lelang ini, Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara mengalami kenaikan sekitar 4-5 bps dibandingkan dengan pasar sekunder sebelumnya.

    Hal itu disebabkan oleh faktor global, seperti ekspektasi tingkat bunga tinggi the Fed untuk waktu yang lebih lama (high for longer) dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah, mendorong kenaikan tingkat imbal hasil SBN secara umum.

    “Sehingga, WAY Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara 4-5 bps dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya,” jelasnya.

    Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp21,5 triliun pada lelang SUN hari ini.

    “Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024,” tandasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.