KABARBURSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi kepatuhan PT Huawei Indonesia terhadap regulasi pemerintah Indonesia. Adapun Huawei sendiri telah berkiprah 24 tahun di Indonesia.
Ida menuturkan, bentuk kepedulian dan kepatuhan Huawei terhadap regulasi pemerintah terlihat dalam salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam program tersebut, Huawei mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia dari lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.
Berdasarkan data tahun 2023, Huawei sendiri tercatat telah mempekerjakan lebih dari 2.000 pekerja Indonesia dan bertanggung jawab atas 500 perusahaan rintisan. Di sisi lain, Huawei menjalin hubungan kemitraan dengan UMKM yang bergerak di 15 sektor anak perusahaan, dengan menciptakan 20.000 lapangan kerja.
Sementara itu, program 100.000 Digital Talent Huawei telah memberikan manfaat kepada 12.000 teknisi Indonesia. Catatan itu pula yang menempatkan Huawei Indonesia menjadi salah satu penerima Naker Awards 2023.
"Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri," kata Ida dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu, 7 Juli 2024.
Ida berharap kepatuhan Huawei Indonesia bisa menjadi acuan para perusahaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Menurutnya, Huawei Indonesia membuktikan keberlanjutan bisnis dengan terus mengedepankan aspek kepedulian kepada masyarakat Indonesia.
"Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " jelasnya.
Ida juga menilai kontribusi Huawei Indonesia dapat menunjang ekosistem lingkungan teknologi Indonesia, baik di kesehatan hingga keselamatan. Dia pun berterima kasih kepada Huawei atas konsistensinya dalam Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) jangka panjang.
"Kontribusi signifikan Anda sangat berperan dalam memajukan ekosistem Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS) di Indonesia," jelasnya.
Diketahui, Huawei Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar milik RRT yang bergerak di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan telah memiliki cabang di banyak negara, termasuk Indonesia.
Lebih jauh, Ida juga memuji prinsip EHS Huawei Indonesia, yaitu 'Think Safe, Work Safe, Home Safe', yang sangat selaras dengan tujuan Kemnaker. Menurutnya, prinsip EHS Huawei Indonesia terbukti menerapkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan yang ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan.
"Dengan menganut nilai-nilai ini, kita dapat secara kolektif mengatasi tantangan dan menciptakan ekosistem EHS yang berkelanjutan dan tangguh, " tutupnya.
Intip Kinerja Huawei Tahun 2023
Pada tahun 2024, Huawei terus mendorong batas-batas inovasi teknologi dengan beberapa perkembangan dan produk terbaru yang mencerminkan komitmen mereka terhadap kemajuan teknologi dan peningkatan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa teknologi utama yang diharapkan dari Huawei pada tahun 2024:
Huawei melanjutkan kepemimpinannya dalam pengembangan dan implementasi teknologi 5G dengan solusi yang lebih cepat dan lebih efisien. Penelitian dan pengembangan awal untuk jaringan 6G, yang menjanjikan kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah dibandingkan 5G.
Pada tahun 2024, Huawei terus mendorong batas-batas inovasi teknologi dengan beberapa perkembangan dan produk terbaru yang mencerminkan komitmen mereka terhadap kemajuan teknologi dan peningkatan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa teknologi utama yang diharapkan dari Huawei pada tahun 2024:
Huawei melanjutkan kepemimpinannya dalam pengembangan dan implementasi teknologi 5G dengan solusi yang lebih cepat dan lebih efisien.
Penelitian dan pengembangan awal untuk jaringan 6G, yang menjanjikan kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah dibandingkan 5G.
Huawei mencatat kinerja positif di tahun 2023 dengan membukukan laba bersih yang tumbuh dua kali lipat, yaitu sebesar 114,5 persen (year-on-year/yoy) atau sekitar 87 miliar yuan setara dengan Rp191,4 triliun (asumsi Rp2.200 per yuan).
Sementara pertumbuhan pendapatan Huawei hingga 9,6 persen yoy menjadi 704 miliar Yuan atau sekitar Rp1.549 triliun dengan asumsi asumsi Rp2.200 per yuan.
Bisnis software untuk mobil cerdas juga mengalami pertumbuhan pendapatan. Huawei mencatat, kenaikan pendapatan hingga 128,1 persen menjadi 4,7 miliar yuan atau sekitar Rp10,34 triliun.
Sementara bisnis konsumen, Huawei mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 17,3 persen yoy menjadi 251,5 miliar yuan atau sekitar Rp553,5 triliun di tahun 2023.
Langkahi Kinerja Apple di Awal Tahun 2024
Jika dibandingkan dengan raksasa perusahaan ponsel pintar asal Amerika Serikat (AS), Apple, kinerja Huawei tercatat lebih baik di kuartal pertama tahun 2024.
Penjualan ponsel pintar Apple mengalami penurunan sebesar 19,1 persen pada kuartal I tahun 2024. Sementara Huawei, mencatat pertumbuhan sebesar 70 persen di periode yang sama.
Perubahan ini menunjukkan adanya ancaman yang semakin meningkat terhadap dominasi perusahaan AS dalam segmen kelas atas di pasar ponsel pintar Global.
Mengacu data dari Counterpoint Research yang dirilis pada Selasa 23 April 2024, pangsa pasar ponsel pintar Apple di China turun menjadi 15,7 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dari 19,7 persen pada kuartal I tahun 2023. Sementara itu, pangsa pasar Huawei naik menjadi 15,5 persen dari 9,3 persen. (And/*)