KABARBURSA.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi turut meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) di Kabupaten Bone Bolango.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan optimisme besar terhadap proyek bendungan pertama di Gorontalo tersebut.
"Proyek ini diharapkan akan selesai Insya Allah akhir tahun ini sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo dan sekitarnya. Karena bendungan ini memiliki kapasitas yang besar, dapat menampung hingga 84 juta meter kubik air," kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli serta Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung proses pembangunan bendungan.
"Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, memenuhi kebutuhan pasokan air baku, dan memberikan manfaat lainnya bagi masyarakat setempat," ujar Adjib dikutip, Jakarta, Kamis 25 April 2024.
Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa proyek Bendungan Bulango Ulu memiliki sejumlah manfaat, seperti mengairi Daerah Irigasi ke wilayah DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga seluas 4.950 Ha; memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan sekitarnya; berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 4,96 megawatt; sebagai sistem pengendalian dan mereduksi banjir hingga 84,62 persen, serta berpotensi sebagai lokasi pariwisata.
"Proyek ini akan menjadi salah satu bendungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 75 meter dan memiliki saluran pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369.06 meter," tambah Adjib.