KABARBURSA.COM - Pasar saham Indonesia hari ini Selasa 7 Mei 2024, yang semula dibuka dengan kenaikan, akhirnya berakhir melemah hari ini. IHSG, Indeks Harga Saham Gabungan, turun 0,17 persen atau 12,28 poin ke angka 7.123,61 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tujuh sektor mengalami penurunan, mendorong IHSG ke zona merah. Sektor transportasi dan logistik merosot 0,90 persen. Sektor keuangan turun 0,78 persen. Sementara sektor teknologi terpangkas 0,66 persen. Sektor barang konsumsi nonprimer juga ikut tergelincir sebesar 0,40 persen. Bahkan sektor barang konsumsi primer mengalami penurunan sebesar 0,32 perrse. Sektor perindustrian juga tak luput dari penurunan, turun 0,22 persen. Lalu, sektor properti dan real estat melemah 0,06 persen.
Namun, empat sektor berhasil memperlihatkan kekuatan saat IHSG terjun. Sektor barang baku melonjak 0,89 persen Sektor kesehatan menanjak 0,64 persen. Sektor infrastruktur menguat 0,36 persen. Serta sektor energi yang naik 0,24 persen.
Di antara saham-saham LQ45, terdapat beberapa yang menjadi top gainers:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 8,39 persen
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melonjak 5,73 persen
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menguat 5,71 persen
Sementara itu, saham-saham dengan penurunan terbesar dalam LQ45 meliputi:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun -5,80 persen
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tergelincir -3,23 persen
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) merosot -2,77 persen
Total volume transaksi di bursa mencapai 19,34 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,85 triliun. Dari jumlah tersebut, 290 saham mengalami penurunan, sementara 254 saham menguat dan 238 saham stagnan.
IHSG mencatat penurunan sebesar 0,45 persen selama lima hari perdagangan terakhir. Sejak awal tahun, IHSG juga telah tergelincir sebesar 2,05 persen.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.