Logo
>

IHSG Bergerak Terbatas, Analis: Waspadai Koreksi Lebih Lanjut

Ditulis oleh Syahrianto
IHSG Bergerak Terbatas, Analis: Waspadai Koreksi Lebih Lanjut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami konsolidasi dalam rentang 7.700 hingga 7.800 pada perdagangan hari ini, Selasa, 24 September 2024. Hal ini didasarkan pada analisis yang dilakukan oleh Phintraco Sekuritas dan MNC Sekuritas, yang mencermati dinamika pasar domestik serta pengaruh data ekonomi global.

    Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan berada di antara level support 7.700 dan resistance 7.800. Menurut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG saat ini menunjukkan penguatan sebesar 0,42 persen ke level 7.775. Volume pembelian yang muncul mengindikasikan bahwa koreksi IHSG telah mencapai target minimalnya.

    Meskipun ada potensi penguatan, analis Phintraco menekankan bahwa IHSG masih berada di posisi awal wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3), dengan catatan bahwa IHSG belum mampu menembus resistance di 7.910 hingga 7.923.

    "Kami memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dalam rentang 7.765 hingga 7.820 sebelum mengalami koreksi lebih lanjut ke area 7.454 hingga 7.562," ungkap Valdy dalam laporannya, Selasa, 24 September 2024.

    Dari sisi MNC Sekuritas, mereka mencatat bahwa IHSG menunjukkan penguatan namun diprediksi akan menghadapi pergerakan terbatas.

    "Dalam situasi ini, penting bagi pelaku pasar untuk mengamati level-level support dan resistance yang ada. Support terdekat berada di 7.654 dan 7.546, sementara resistance tercatat di 7.923 dan 7.958," jelas analis MNC. Dalam skenario bullish, MNC Sekuritas merekomendasikan untuk memperhatikan saham-saham unggulan seperti ESSA, ISAT, INCO, PGEO, dan ASSA.

    Sentimen pasar global juga mempengaruhi proyeksi IHSG hari ini. Di Wall Street, indeks-indeks mengalami penguatan terbatas, dengan S&P 500 mencatatkan level tertinggi baru dalam sejarah pada 23 September.

    "Meski penguatan terbatas, ini menjadi momen penting bagi S&P 500. Data ekonomi terbaru menunjukkan indeks manufaktur di AS tercatat di 47, jauh lebih rendah dari perkiraan di 48,6. Namun, sektor jasa justru menunjukkan performa yang lebih baik dengan indeks di 55,4," ungkap analis Phintraco Sekuritas itu.

    Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pekan lalu dianggap berhasil menstabilkan pasar.

    Di Eropa, meskipun indeks manufaktur di Jerman dan Euro Area mengalami penurunan, indeks utama di kawasan tersebut mampu mencatat penguatan.

    "Indeks manufaktur di Jerman turun ke 40,3, sementara Euro Area tercatat di 44,8. Meskipun demikian, pemangkasan agresif suku bunga oleh The Fed dan ECB telah berhasil meredam sentimen negatif yang ada," tambah Valdy.

    Dari sektor komoditas, harga minyak bumi mengalami penurunan, dengan harga brent melemah 0,8 persen ke USD73,9 per barel, dan harga crude turun 0,9 persen ke USD70,37 per barel. Penurunan ini mengikuti sentimen negatif dari data manufaktur yang lemah.

    Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan akan melanjutkan konsolidasi dalam rentang 7.700 hingga 7.800 hari ini, dengan perhatian yang tinggi terhadap data ekonomi yang akan dirilis di AS, termasuk indeks harga properti dan consumer confidence. Pelaku pasar juga disarankan untuk memperhatikan perkembangan dari pernyataan pejabat The Fed yang dapat mempengaruhi arah pergerakan pasar.

    "Dengan tekanan dari beberapa faktor global dan regional, kami percaya dinamika IHSG akan tetap dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang ada," tutup analis MNC Sekuritas.

    Pergerakan IHSG Kemarin

    IHSG mencatat kenaikan positif pada penutupan perdagangan Senin, 23 September 2024. IHSG menguat sebesar 32,73 poin atau 0,42 persen, ditutup di level 7.775,73 setelah sempat menyentuh titik tertinggi harian. Dibuka di level 7.743,27, indeks mengalami pergerakan fluktuatif, dengan titik terendah mencapai 7.675,29 sebelum akhirnya ditutup menguat.

    Total volume perdagangan Senin, 23 September 2024 mencapai 267,414 juta lot, dengan nilai transaksi sebesar Rp10,835 triliun.

    Pada penutupan kali ini, 284 saham menguat, 283 terkoreksi, dan 224 lainnya stagnan. Terpantau, enam dari 11 indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor energi, yakni naik 1,83 persen.

    Meskipun IHSG mengalami penguatan, beberapa indeks sektoral lainnya cenderung tertekan. Indeks LQ45, yang mencerminkan performa 45 saham unggulan, turun 0,66 persen ke level 973,199. Hal ini menunjukkan bahwa meski secara umum indeks bergerak positif, saham-saham unggulan masih menghadapi tekanan dari faktor eksternal seperti volatilitas harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar.

    Sentimen pasar Senin, 23 September 2024 masih didorong oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian terkait kebijakan moneter global. Di sisi domestik, stabilitas ekonomi Indonesia serta kebijakan fiskal yang tetap kondusif membantu memberikan kepercayaan kepada investor.

    Analis mencatat bahwa penguatan IHSG Senin, 23 September 2024 juga dipengaruhi oleh aksi beli investor dalam menghadapi potensi rilis data ekonomi yang kuat di akhir kuartal ketiga.

    Para analis memperkirakan bahwa IHSG masih akan terus bergerak dalam zona positif dalam beberapa hari ke depan, meskipun tetap dihadapkan pada sentimen global yang bisa membawa volatilitas. Jika kondisi ekonomi global lebih stabil, peluang IHSG untuk menembus level psikologis 7.800 semakin besar.

    Secara keseluruhan, perdagangan di pasar modal Indonesia pada hari ini menunjukkan sinyal positif, meskipun pasar global masih diliputi ketidakpastian. Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan data ekonomi domestik yang akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.