Logo
>

IHSG Dibuka Hijau, Masuk ke Level 7.003

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Dibuka Hijau, Masuk ke Level 7.003

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 6 Juni 2024, dibuka menguat. Pada pukul 9.05, indeks mencatat kenaikan 56,32 poin atau setara dengan 0,81 persen ke level 7.003.

    Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 1,32 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp484 miliar. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 40.797 kali. Sebanyak 212 saham menguat, 98 saham melemah, dan 183 saham stagnan.

    Sentimen perdagangan hari ini didorong oleh faktor global. Investor menantikan rilis data ketenagakerjaan lanjutan dan tingkat pengangguran Amerika Serikat yang akan diumumkan malam nanti. Jika data tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar, keyakinan investor akan kemungkinan dua kali pemotongan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tahun ini akan semakin meningkat.

    Konsensus pasar memperkirakan perekonomian AS akan menciptakan 190 ribu lapangan kerja non-pertanian (Non-Farm Payroll/NFP) pada Mei, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 175 ribu.

    Seperti dilansir Bloomberg, karena The Fed diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya pada pekan depan, fokus pertemuan akan tertuju pada Ringkasan Proyeksi Ekonomi terbaru. Pada Maret lalu, pejabat The Fed mempertahankan proyeksi mereka untuk tiga kali pemangkasan suku bunga acuan pada 2024.

    "Titik tersebut kemungkinan akan berkumpul di sekitar satu atau dua penurunan suku bunga tahun ini," kata Stephen Brown di Capital Economics. "Namun, karena inflasi turun sedikit lebih cepat dari yang diperkirakan dan pertumbuhan PDB mengecewakan, asumsi dasar kami tetap bahwa The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pada September," tambahnya.

    Seiring dengan itu, trader hampir sepenuhnya memperhitungkan dua penurunan suku bunga oleh The Fed pada 2024. CME FedWatch Tools mencatat peluang signifikan untuk pemangkasan suku bunga acuan ke 5,00 – 5,25 persen pada September 2024 mencapai 58 persen pada pagi ini, naik dari kisaran 45,1 persen pada sepekan lalu.

    Sempat Merosot

    Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 151,64 poin atau 2,14 persen ke level 6.947,67 pada penutupan perdagangan Rabu, 5 Juni 2024.

    Penyebab utama pelemahan indeks ini adalah anjloknya saham-saham milik Prajogo Pangestu. Saham BREN terjun bebas 10 persen, TPIA turun 9,90 persen, BRPT turun 8,61 persen, dan CUAN melemah 8,21 persen.

    Menurut Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor barang baku mengalami penurunan terdalam sebesar 6,29 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing turun 2,02 persen dan 1,83 persen. Hanya sektor kesehatan yang menguat, naik 0,79 persen.

    Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri mencapai 1,02 juta kali transaksi. Total saham yang berpindah tangan mencapai 18,93 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp12 triliun.

    Sebanyak 412 saham ditutup melemah, 192 saham stagnan, dan 172 saham menguat. Emiten berkode TRON menjadi top loser dengan penurunan 13,04 persen, diikuti MBMA dan ESSA yang masing-masing turun 12,12 persen dan 10,62 persen.

    Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah UVCR yang melonjak 16,67 persen, diikuti IBOS dan IDEA yang masing-masing naik 9,29 persen dan 8,82 persen.

    Seluruh bursa saham Asia sore ini kompak parkir di zona merah. Indeks Nikkei melemah 0,89 persen ke 38.490,19, indeks Hang Seng turun 0,10 persen ke 18.424,96, indeks Shanghai melemah 0,83 persen ke 3.065,39, dan indeks Straits Times turun 0,27 persen ke 3.330,01.

    Lalu, kemarin Wall Street melonjak ke rekor tertingginya pada Rabu, 5 Juni 2024, didorong oleh antusiasme terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) yang terus menguat. Reli ini mengangkat total nilai pasar Nvidia, yang menjadi simbol ledakan AI, melampaui US$ 3 triliun untuk pertama kalinya.

    Indeks S&P 500 naik 1,2 persen atau 62,69 poin menjadi 5.354,03. Nasdaq menguat 2 persen atau 330,86 poin menjadi 17.187,90. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average, yang kurang terfokus pada sektor teknologi, naik 96,04 poin atau 0,2 persen menjadi 38.807,33.

    Dilansir dari AP, beberapa perusahaan telah memenuhi ekspektasi tinggi Wall Street terkait potensi pendapatan dari teknologi AI. Hal ini membantu mengangkat saham, meskipun faktor lain seperti kondisi ekonomi yang lebih luas dan tingkat suku bunga tetap berpengaruh.

    Nvidia memimpin karena cip buatannya menjadi pendorong utama perkembangan AI, dengan kenaikan 5,2 persen, sehingga total kenaikannya tahun ini mencapai lebih dari 147 persen. Seperti biasa, Nvidia menjadi kekuatan utama yang mengangkat S&P 500.

    Perusahaan cip ini bergabung dengan Microsoft dan Apple sebagai saham Amerika Serikat yang mencapai nilai total US$ 3 triliun. Apple kembali mencapai nilai tersebut setelah naik 0,8 persen pada hari Rabu.

    Saham-saham teknologi besar lainnya juga mendorong pasar lebih tinggi, termasuk kenaikan 1,9 persen untuk Microsoft, 3,8 persen untuk Meta Platforms, dan 6,2 persen untuk Broadcom.

    Sementara itu, saham-saham di Asia sebagian besar turun. Di Tokyo turun 0,9 persen, di Shanghai turun 0,8 persen, tetapi naik 1 persen di Seoul.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi