Logo
>

IHSG Dibuka Lesu, Turun 0,22 Persen ke Level 6.501

Volume perdagangan pagi ini mencapai 248,435 juta saham dan total nilai transaksi sebesar Rp213,769 miliar.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Dibuka Lesu, Turun 0,22 Persen ke Level 6.501
Aktivitas di papan pantau Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah sebesar 0,22 persen atau turun 14,207 poin ke level 6.501 pada perdagangan Senin, 17 Maret 2025.

    Merujuk data RTI Business, volume perdagangan pagi ini mencapai 248,435 juta saham dan total nilai transaksi sebesar Rp213,769 miliar. Meskipun indeks dibuka di zona merah, sebanyak 192 saham mengalami kenaikan, 70 saham turun, dan 237 saham mengalami stagnan. 

    Sedangkan mengutip Stockbit, saham-saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) dipimpin oleh PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang naik 10,08 persen ke harga 142. Disusul PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) yang naik 10 persen ke level 55, serta PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) yang meningkat 9,73 persen ke level 248.

    Di sisi lain, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi top loser dengan penurunan signifikan sebesar 14,77 persen atau turun 26.725 poin ke level 154.200. Selain itu, saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) juga mengalami koreksi sebesar 8,61 persen ke level 446, diikuti oleh PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) yang turun 8,57 persen ke level 640.

    Reliance Sekuritas, memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6,499 dan resistance pada level 6,577 dengan kecenderungan menguat.

    "Secara teknikal, candle IHSG berbentuk bearish belt hold, di bawah MA5 dan MA20 namun indikator MACD masih dalam keadaan golden cross. Ini mengartikan IHSG berpeluang besar berbalik arah menjadi naik," tulis Reliance dalam risetnya kepada Kabarbursa.com.

    Adapun Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG terkoreksi sebesar 1,98 persen ke level 6.515 disertai dengan tekanan jual. 

    “Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi ke rentang area 6,413-6,464 untuk membentuk bagian dari wave [b] dari wave B. Setelahnya, IHSG berpeluang menguat ke rentang 6,756-6,850 pada skenario hitam,” kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.

    MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,361, 6,246. Sedangkan untuk resistance berada di level 6,698, 6,818. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: ASII, CBDK, LSIP, dan TINS.

    IHSG Pekan Lalu Turun Sebesar 1,81 Persen ke Level 6.515,63

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyampaikan beberapa data perdagangan periode 10-14 Maret 2025 yang mengalami sejumlah perubahan. P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, Eko Susanto mengatakan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan lalu mengalami penurunan sebesar 1,48 persen. 

    "Menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 15 Maret 2025.

    Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada pekan lalu turut mengalami penurunan sebesar 1,81 persen, berada pada level 6.515,631 dari 6.636,000 pada pekan sebelumnya. Eko melanjutkan, penurunan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa yaitu sebesar 1,87 persen menjadi Rp11.235 triliun dari Rp11.450 triliun pada sepekan sebelumnya.

    "Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami perubahan, yaitu sebesar 12,94 persen menjadi 17,31 miliar lembar saham dari 19,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," ungkap dia. 

    Penurunan juga dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa  sebesar 28,43 persen menjadi triliun Rp9,40 dari Rp13,14 triliun pada pekan sebelumnya.

    Adapun untuk Investor asing pada Jumat, 14 Maret 2024, kata Eko, mencatatkan nilai jual bersih Rp1,77 triliun.

    "Dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp26,04 triliun," pungkasnya. 

    IHSG Diramal Sulit Tembus Level 7.000 pada Kuartal I 2025

    Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan belum bisa mencapai level 7.000 pada kuartal I tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh beberapa sentimen. 

    Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memperkirakan pergerakan IHSG hingga kuartal I nanti masih cenderung mengarah ke bawah. 

    "Kalau sepanjang kuartal 1 sampai dengan bulan Maret 2025 mungkin pergerakannya (IHSG) agak sedikit melebar ke bawah ya," ujar dia dalam acara Media Day Mirae Asset di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

    Meski diprediksi bergerak ke arah bawah, Rully berharap IHSG tidak menyentuh ke level 6.200 seperti beberapa waktu lalu. Dia menyebut pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh sentimen dari global. 

    Selain itu, tidak adanya sentimen positif yang signifikan terhadap pasar menjadikan IHSG belum bisa mencapai level 7.000 pada kuartal I 2025 mendatang.  

    Menurut Rully, sentimen positif terdekat yang bisa dimanfaatkan ialah pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pada bulan ini.

    "Salah satu yang bisa mendorong apabila Bank Indonesia di bulan Maret ini menurunkan suku bunga, itu mungkin yang akan mendorong IHSG lebih tinggi. Mudah-mudahan bisa mendekati  antara 6.700 sampai 6.800," tuturnya. 

    Lebih lanjut Rully memprediksi, IHSG baru akan mencapai level 7.000 ialah pada semester I 2025. Dalam hal ini, ia memperkirakan indeks akan berada di kisaran 6.500 hingga 7.000.

    "Kalau di semester 1 sampai dengan Juni 2025 mungkin di level 6.500 sampai 7.000" ujarnya. (

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.