KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,51 persen atau naik 37 poin ke level 7.382 pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025. Merujuk data perdagangan RTI Business, sebanyak 228 saham terpantau menghijau, 51 saham koreksi, dan 264 saham mengalami stagnan.
Volume perdagangan pada pembukaan sesi I hari ini tercatat sebesar 346,137 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp227,481 miliar.
Sementara itu mengutip Stockbit, saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) berada di posisi teratas top gainer setelah mencuri perhatian dengan kenaikan 16,10 persen ke level Rp274.
Di posisi kedua terdapat PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) yang naik 12,77 persen ke level Rp212. Saham PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) juga turut masuk radar investor, setelah naik hampir 10 persen menjadi Rp67.
Selain itu, PT Imago Mulia Persada Tbk. (LFLO) melonjak 9,68 persen ke harga Rp272, dan PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) mencatatkan penguatan 8,15 persen ke level Rp199.
Namun tidak semua saham mencatatkan kinerja positif. Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) bertengger di peringkat pertama top loser usai menurun sebesar 14,63 persen ke Rp350.
Saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) juga turun 4,31 persen ke Rp111. Penurunan juga dialami oleh saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) dan PT Remala Abadi Tbk. (DATA) yang masing-masing melemah 3,85 persen.
Terakhir, PT Pancar Samudera Transport Tbk. (PSAT) juga terpantau yang melemah sebesar 3,60 persen.
Dari sisi sektoral, sebagian besar sektor menunjukkan penguatan pada pembukaan sesi I hari ini. Sektor barang baku (basic industry) mengalami lonjakan cukup tinggi sebesar 0,93 persen, diikuti sektor transportasi yang menanjak 0,89 persen, dan sektor infrastruktur yang juga menghijau 0,78 persen.
Pergerakan positif turut dirasakan di sektor energi (+0,57 persen), teknologi (+0,36 persen), keuangan (+0,35 persen), industri (+0,36 persen), dan properti (+0,38 persen). Sektor konsumer pun ikut menanjak, baik yang bersifat siklikal (+0,25 persen) maupun non-siklikal (+0,27 persen).
Analis teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, sebelumnya mengatakan posisi IHSG saat ini berada di akhir wave (iii) dari wave [c]. Artinya, ruang penguatan masih ada, namun cenderung terbatas. “Apabila menguat, maka akan diperkirakan relatif terbatas menguji area 7.466,” tulisnya dalam laporan MNCS Daily Scope Wave edisi Rabu, 23 Juli 2025.
Namun, investor disarankan untuk mewaspadai koreksi lanjutan. Herditya memperkirakan IHSG bisa kembali terkoreksi ke kisaran 7.220–7.311 pada skenario teknikal dengan label hitam. Adapun level support IHSG berada di 7.304 dan 7.202, sementara resistance jangka pendek ada di 7.506 dan 7.595.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.