KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.879,02, naik 16,07 poin atau 0,20 persen pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025.
Mengutip data Stockbit, sepanjang sesi awal, total transaksi mencapai 7,10 juta lot senilai Rp472,41 miliar dan frekuensi perdagangan lebih dari 45 ribu kali.
Beberapa saham mencatat lonjakan harga signifikan di awal perdagangan. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menduduki peringkat teratas top gainer usai mengalami kenaikan tajam 21,67 persen ke level Rp1.460 per saham.
Saham PT Pakuan Tbk (UANG) terlihat turut menghijau sebanyak 18,87 persen ke harga Rp630. Selain itu, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) naik 11,90 persen ke posisi Rp705, sedangkan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menguat 10,56% ke level Rp314.
Kenaikan juga terjadi pada saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) yang menambah 9,68 persen menjadi Rp102 per saham.
Di sisi lain, beberapa saham harus terkoreksi cukup dalam. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) mengalami koreksi 8,15 persen ke level Rp124. Saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) juga melemah 6,98 persen ke harga Rp120.
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) turut terpantau merosot 6,36 persen ke Rp206. Penurunan dalam juga dirasakan dua saham lainnya yakni PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) sebesar 6,15 persen ke level Rp244, dan PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) yang merosot 5,66 persen ke level Rp150.
Dari sisi sektoral, pergerakan bervariasi. Sektor properti memimpin penguatan dengan kenaikan 0,45 persen, disusul teknologi yang naik 0,55 persen, serta energi yang menguat 0,38 persen. Sementara itu, sektor kesehatan melemah tipis 0,05 persen dan industri turun 0,01 persen.
Sementara itu, Analis sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana melihat arah IHSG ke depan setelah menembus 7.800 akan sangat ditentukan oleh kombinasi faktor domestik dan global.
Dari eksternal, stabilitas rupiah, arah suku bunga global, serta arus dana asing ke sektor perbankan dan komoditas akan menjadi penentu.
"Secara teknikal, support IHSG berada di level 7.750 dengan resistance terdekat di 7.950. Artinya, ruang koreksi memang masih ada, tetapi peluang rebound juga terbuka apabila sentimen positif kembali masuk ke pasar," ungkap dia dalam risetnya kepada Kabarbursa.com, Selasa, 19 Agustus 2025.
Adapun PT Reliance Sekuritas Tbk, memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7,802 dan resistance pada level 7,932 dengan kecenderungan melemah.
Reliance Sekuritas melaporkan jika secara teknikal, candle IHSG membentuk formasi two black crows, di bawah MA5, indikator Stochastic dead cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan," tulis Reliance dalam risetnya. (*)