KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Selasa, 9 Desember 2025, dengan penguatan di zona hijau. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat berada di level 8.739,44 atau naik 28,75 poin setara 0,33 persen. Kenaikan ini melanjutkan momentum positif setelah hari sebelumnya indeks juga ditutup menguat di kisaran 8.710.
Pergerakan IHSG pagi ini menunjukkan tren naik yang stabil, dengan rentang pergerakan intraday awal di level tertinggi 8.749,26 dan terendah 8.734,96. Volume transaksi di pasar reguler mencapai 10,47 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar 451,05 miliar rupiah dan frekuensi 72.42 ribu kali.
Dari sisi aliran dana, aktivitas investor asing turut memberikan sentimen positif. Total nilai beli asing tercatat 6,24 triliun rupiah, sedangkan nilai jual asing 6,19 triliun rupiah. Net foreign buy di seluruh pasar berada pada level 53 miliar rupiah, sementara di pasar reguler tercatat jauh lebih besar yakni 438,09 miliar rupiah. Meski begitu, terdapat net foreign sell pada pasar tunai dan negosiasi sebesar 385,10 miliar rupiah. Secara keseluruhan, porsi transaksi asing mencapai 22,75 persen, dengan investor domestik mendominasi 77,25 persen nilai perdagangan.
Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan analisis MNCS Daily Scope Wave yang menyebutkan bahwa IHSG masih tertahan pada area fibonacci cluster sekaligus resistance. MNCS menilai, apabila IHSG mampu menembus area tersebut, maka indeks berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 8.737 hingga 8.768. Kendati demikian, MNCS tetap mengingatkan adanya peluang koreksi minor ke rentang 8.565 hingga 8.680. Adapun level support berada di 8.617 dan 8.592, sementara resistance berada di 8.769 dan 8.809.
Dari jajaran saham sektor, sejumlah indeks sektoral juga mencatat penguatan. Teknologi memimpin dengan kenaikan 1,14 persen, disusul transportasi yang naik 0,37 persen, non-cyclical 0,53 persen, serta energy yang menguat 0,15 persen. Sektor finance tercatat sedikit melemah sebesar 0,04 persen.
Untuk daftar mover pagi ini, saham LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) menjadi top gainer dengan kenaikan signifikan 25 persen atau naik ke level 440. Disusul Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) yang menguat 24,78 persen menjadi 282 perusahaan pendatang baru yang baru melantai kemarin 8 Desember 2025, serta Eratex Djaja Tbk (ERTX) yang naik 24,44 persen menjadi 224. Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) turut mencatat kenaikan 24,32 persen ke level 690, dan Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) naik 22,58 persen ke 760.
Sementara itu, daftar top loser dipimpin oleh Andalan Sakti Primindo Tbk (ASPI) yang melemah 14,61 persen ke level 760. Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) turun 9,89 persen ke 82, dan Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) terkoreksi 7,14 persen ke 169. Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) turun 5,94 persen ke 380, sedangkan Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) melemah 5,80 persen ke 1.705.
MNCS dalam laporannya merekomendasikan sejumlah saham yang berpotensi menarik untuk diperhatikan, yakni Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), Vale Indonesia Tbk (INCO), Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). ADMR pagi ini dibuka menguat ke 1.455 atau naik 0,69 persen. BKSL sebagai pembanding justru dibuka sedikit melemah ke 177 atau minus 0,56 persen.
Secara keseluruhan, pembukaan pasar hari ini menunjukkan bahwa IHSG masih berada dalam fase penguatan terbatas dengan peluang untuk melanjutkan tren positif apabila mampu menembus level resistance penting. Sentimen pembelian asing, lonjakan di sektor teknologi, dan pergerakan saham-saham berkapitalisasi menengah turut menjadi penggerak utama indeks pada sesi awal perdagangan.(*)