KABARBURSA.COM– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada awal perdagangan Kamis, 30 Oktober 2025, naik 2,96 poin atau 0,04 persen ke level 8.169,18. Sepanjang sesi awal, total volume transaksi mencapai 32,80 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp1,33 triliun dari 127.760 transaksi di seluruh pasar.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp3,79 triliun di seluruh pasar, dengan pembelian bersih Rp1,23 triliun di pasar reguler dan Rp2,55 triliun di pasar tunai serta negosiasi. Aktivitas investor asing berkontribusi 37,07 persen terhadap total transaksi, sementara investor domestik mendominasi 62,93 persen.
Pada awal perdagangan, saham FKS Multi Agro Tbk (FISH)memimpin daftar top gainers setelah melesat 21,30 persen ke level Rp2.620 per saham. Disusul oleh Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) yang naik 14,86 persen ke Rp340, Megapower Makmur Tbk (MPOW) menguat 14,16 persen ke Rp129, serta Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) yang naik 9,82 persen ke Rp179 per saham.
Sementara itu, tekanan jual menimpa sejumlah saham, di antaranya Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) yang anjlok 15,00 persen ke Rp595 per saham, Martina Berto Tbk (MBTO) turun 11,02 persen ke Rp210, Jasnita Telekomindo Tbk (JAST)terkoreksi 10,87 persen ke Rp82, dan Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) melemah 9,55 persen ke Rp360 per saham.
Secara sektoral, kinerja pasar menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 0,99 persen, diikuti sektor non-siklikal yang naik 0,47 persen, serta keuangan yang naik 0,19 persen. Sementara sektor bahan baku turun 0,57 persen, transportasi melemah 0,32 persen, dan sektor siklikal terkoreksi 0,41 persen.
Proyeksi IHSG Hari ini
Diberitakan sebelumnya, IHSG kembali menunjukkan kekuatan teknikalnya pada perdagangan terakhir, Rabu, 29 Oktober 2025, dengan kenaikan signifikan sebesar 0,91 persen ke level 8.166.
Lonjakan ini disertai dengan peningkatan volume pembelian yang cukup mencolok. Artinya, ada aliran dana baru yang masuk ke pasar. Lebih penting lagi, IHSG berhasil menembus garis rata-rata pergerakan 20 hari (MA20), yang menjadi indikasi awal perubahan tren jangka pendek ke arah positif.
Secara teknikal, skenario terbaik (best case) menunjukkan bahwa IHSG kini berada di akhir gelombang (ii) dari gelombang [iii]. Artinya, ruang koreksi pada Kamis, 30 Oktober 2025, diperkirakan relatif terbatas.
Dalam kondisi ini, indeks berpeluang melanjutkan penguatan dengan target terdekat di area 8.209 hingga 8.268. Sementara itu, level support berada di kisaran 7.967 dan 7.854, yang menjadi area pertahanan penting apabila terjadi tekanan jual lanjutan.
Kenaikan IHSG kali ini juga ditopang oleh performa sejumlah saham unggulan yang memperlihatkan pola teknikal menarik. MNC Sekuritas melihat beberapa emiten yang perlu diperhatikan dalam perdagangan hari ini.(*)