Logo
>

IHSG Dibuka Menguat, SUPA Masih Sentuh ARA

Aktivitas perdagangan terpantau aktif sejak pembukaan. Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 12,01 miliar lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp818,19 miliar dari 121.390 transaksi.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Dibuka Menguat, SUPA Masih Sentuh ARA
Papan pantau IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan pagi ini Kamis, 18 Desember 2025. Hingga pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 42,98 poin atau setara 0,50 persen ke level 8.720,32. Sepanjang sesi awal, indeks bergerak di rentang 8.705,14 hingga level tertinggi 8.725,46.

    Aktivitas perdagangan terpantau aktif sejak pembukaan. Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 12,01 miliar lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp818,19 miliar dari 121.390 transaksi. Di pasar reguler, volume tercatat sebanyak 12,00 miliar lot dengan nilai transaksi Rp817,73 miliar dan frekuensi 121.300 kali.

    Dari sisi investor asing, nilai beli asing mencapai Rp20,49 triliun, sementara nilai jual asing sebesar Rp20,21 triliun. Dengan demikian, pasar mencatatkan net foreign buy sebesar Rp280,47 miliar. Meski begitu, di pasar reguler masih terjadi net foreign sell sebesar Rp856,00 miliar yang diimbangi oleh net foreign buy pada transaksi tunai dan negosiasi senilai Rp1,14 triliun. Porsi transaksi asing tercatat sebesar 53,90 persen, sedangkan investor domestik sebesar 46,10 persen.

    Penguatan IHSG didorong oleh mayoritas sektor yang bergerak di zona hijau. Sektor infrastruktur mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,91 persen. Sektor keuangan menguat 0,59 persen, sektor transportasi naik 0,48 persen, sektor energi bertambah 0,47 persen, serta sektor siklikal menguat 0,66 persen. Sektor non-siklikal turut naik 0,29 persen, sementara sektor teknologi, kesehatan, industri, dan bahan baku juga mencatatkan penguatan terbatas.

    Perhatian utama pasar pagi ini tertuju pada saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), bank digital yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham atau IPO. Pasca IPO, saham SUPA langsung mencatatkan lonjakan signifikan dan masuk jajaran top gainers. Hingga pagi ini, saham Superbank Indonesia (SUPA) melonjak 195 poin atau setara 24,68 persen ke level 985.

    Selain SUPA, saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) dari sektor transportasi dan logistik memimpin penguatan dengan kenaikan 33 poin atau 31,73 persen ke level 137. Saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) di sektor perdagangan pangan naik 48 poin atau 25,26 persen ke harga 238. Saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) dari sektor perdagangan menguat 210 poin atau 24,56 persen ke level 1.065. Sementara itu, saham PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) di sektor industri pendukung naik 36 poin atau 17,14 persen ke posisi 246.

    Di sisi sebaliknya, tekanan jual masih terlihat pada sejumlah saham. Saham PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) dari sektor properti menjadi top loser dengan penurunan 130 poin atau 12,26 persen ke level 930.

    Saham PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) di sektor industri logam turun 14 poin atau 9,52 persen ke harga 133. Saham PT Steady Safe Tbk (SAFE) dari sektor transportasi melemah 40 poin atau 9,09 persen ke level 400. Saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) di sektor alat berat terkoreksi 17 poin atau 7,87 persen ke posisi 199, sementara saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) dari sektor perbankan turun 13 poin atau 6,19 persen ke level 197.

     

    Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus meyakini kondisi pasar saham saat ini tengah berada di penghujung tahun yang diyakini akan terjadi fenomena window dressing dan santa claus rally pada pasar saham Indonesia.

    "Saat ini IHSG tercatat sudah menguat sebesar (+1,78 persen MTD). Kami menilai, IHSG masih memiliki peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya pada pekan ini dan akan bergerak bervariasi cenderung menguat dalam rentang support 8.570 dan resistance 8.800," kata Indri dikutip Kamis, 18 Desember 2025.(*) 
     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".