KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis sebesar 0,01 persen ke level 7.550 pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025.
Mengutip data perdagangan RTI Business, sebanyak 228 saham terpantau menghijau, 91 saham melemah, dan 273 saham mengalami stagnan.
Volume perdagangan pada pembukaan sesi I mencapai 443,205 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp245,296 miliar.
Mengutip Stockbit, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menjadi top gainer pada pembukaan sesi I dengan lonjakan harga mencapai +19,12 persen ke level 810.
Kenaikan signifikan juga dibukukan oleh PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) yang melesat +13,59 persen, diikuti PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) sebesar +13,48 persen.
Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dan PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) masing-masing menguat +11,11 persen dan +10,09 persen.
Di sisi lain, saham PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) memimpin daftar top loser dengan koreksi tajam -11,06 persen, disusul oleh PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) yang melemah -6,57 persen dan PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun -6,56 persen.
Selain itu, ada juga Saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) dan PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) masing-masing melemah -5,45 persen dan -5,06 persen.
Dari sektoral, teknologi menjadi penopang penguatan IHSG pada pembukaan sesi I usai mengalami penguatan +0,93 persen. Di posisi dua terdapat sektor keuangan (+0,29 persen), diikuti sektor siklikal (+0,30 persen), dan sektor properti (+0,13 persen).
Sektor infrastruktur juga mencatatkan kenaikan +0,13 persen, serta sektor energi yang naik tipis +0,05 persen. Sektor non-siklikal pun menunjukkan penguatan walaupun terbatas di angka +0,08 persen.
Namun demikian, tekanan masih terasa pada sektor industri dasar yang turun -0,76 persen, diikuti sektor industri (-0,26 persen), kesehatan (-0,22 persen), transportasi (-0,17 persen), serta sektor barang konsumsi dan manufaktur lainnya.
Sementara itu Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7,507 dan resistance pada level 7,617 dengan kecenderungan melemah.
Secara teknikal, Reliance melihat candle IHSG berbentuk black spinning top, menembus ke bawah garis MA5, indikator Stochastic dead cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan. Adapun saham pilihan hari ini adalah BREN, SCMA, BBCA, dan GGRM," tulis Reliance dalam risetnya kepada Kabarbursa.com.
Diketahui, IHSG ditutup melemah 68,02 poin atau 0,89 persen ke posisi 7.549,89 pada perdagangan Rabu, 30 Juli 2025. Sepanjang hari, indeks bergerak di kisaran 7.528,13 hingga level tertingginya di 7.667,56, setelah dibuka pada 7.642,25.
Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 292,56 juta lot dengan nilai transaksi sebesar Rp14,40 triliun dalam 1,82 juta kali transaksi. Di pasar reguler, tercatat volume sebanyak 280,66 juta lot dengan nilai Rp13,62 triliun.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih senilai Rp449 miliar di pasar reguler. Nilai beli asing tercatat Rp3,27 triliun, sedangkan nilai jualnya mencapai Rp3,72 triliun. Pangsa transaksi investor domestik mendominasi sebesar 72,87 persen, sedangkan asing sebesar 27,13 persen.(*)