Logo
>

IHSG Diprediksi Kembali Terkoreksi, Jatuh ke Level 7.501

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Diprediksi Kembali Terkoreksi, Jatuh ke Level 7.501

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali diprediksi terkoreksi, jatuh ke level 7.501. MNC Sekuritas dalam risetnya yang diterima Kabarbursa.com, Kamis, 10 Oktober 2024, memaparkan bahwa IHSG kembali akan ditutup melemah sebesar 0,74 persen ke level 7.501, diiringi dengan munculnya volume penjualan yang signifikan.

    Berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan masih berada dalam fase wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah. Penguatan IHSG diprediksi terbatas hingga level 7.625-7.680, dan berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut hingga ke area 7.347.

    Support: 7.454, 7.374

    Resistance: 7.598, 7.726

    Ini artinya, IHSG belum dapat bergerak naik usai penutupan perdagangan Rabu, 9 Oktober kemarin. Diketahui, IHSG ditutup melemah, turun -55,856 poin atau setara dengan -0,74 persen ke level 7501.285 pada perdagangan Rabu, 9 Oktober 2024.

    Melansir RTI Business, sepanjang hari ini level tertinggi IHSG berada di angka 7595.576 sementara level terendah yakni 7501.217. Sementara 237 saham terpantau menguat, 334 saham melemah, dan 228 saham mengalami stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

    Penutupan tersebut bertolak belakang dengan pembukaan pagi tadi di mana IHSG dibuka menguat ke level  7565.821 atau naik sebesar -0,11 persen.

    Meskipun demikian, terdapat beberapa saham yang tetap menarik untuk diperhatikan dalam kondisi ini. MNCS merekomendasikan beberapa saham untuk strategi buy on weakness dan speculative buy.

    1. ANTM (Aneka Tambang Tbk)

    ANTM terkoreksi 0,66 persen ke level 1.515, namun terdapat sinyal positif karena koreksinya tertahan oleh garis Moving Average 200 (MA200). Diperkirakan, posisi ANTM sedang berada pada wave (iv) dari wave [i] dari wave C, yang mengindikasikan adanya potensi penguatan kembali.

    • Rekomendasi: Buy on Weakness
    • Buy Range: 1.460-1.500
    • Target Price: 1.570, 1.635
    • Stoploss: Di bawah 1.410

    2. BFIN (BFI Finance Indonesia Tbk)

    BFIN menguat 0,52 persen ke level 965, didukung oleh dominasi volume pembelian. Selama harga saham BFIN tetap berada di atas level 900 sebagai batas stoploss, saham ini diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 3 atau wave (iii) dari wave [c] pada skenario merah.

    • Rekomendasi: Buy on Weakness
    • Buy Range: 915-945
    • Target Price: 1.000, 1.060
    • Stoploss: Di bawah 900

    3. BMRI (Bank Mandiri Tbk)

    BMRI terkoreksi 1,77 persen ke level 6.950 dengan adanya tekanan jual yang cukup besar. Namun, jika saham BMRI mampu bertahan di atas level 6.775, posisi saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 dari wave (5), sehingga terdapat potensi pembalikan arah menuju level yang lebih tinggi.

    • Rekomendasi: Speculative Buy
    • Buy Range: 6.850-6.950
    • Target Price: 7.250, 7.550
    • Stoploss: Di bawah 6.775

    4. PTPP 

    PTPP mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,42 persen ke level 472, diiringi dengan peningkatan volume pembelian. Diperkirakan, saham ini sedang berada di awal wave C pada skenario hitam, yang menunjukkan adanya peluang kenaikan lebih lanjut.

    • Rekomendasi: Speculative Buy
    • Buy Range: 454-468
    • Target Price: 488, 525
    • Stoploss: Di bawah 442

    Meskipun IHSG menunjukkan tanda-tanda koreksi, beberapa saham seperti ANTM, BFIN, BMRI, dan PTPP masih memberikan peluang bagi investor yang memanfaatkan momentum koreksi ini untuk melakukan aksi beli pada level-level yang direkomendasikan. Namun, investor perlu tetap berhati-hati dan mempertimbangkan level stoploss untuk meminimalisasi risiko dalam kondisi pasar yang masih fluktuatif.

    Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

    Diketahui, pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

    Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

    Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

    “Stimulus ini yang  membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79