KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound uji resistance terdekat di 7150. Perubahan sentimen dari the Fed diyakini menjadi sentimen positif bagi IHSG di pekan depan.
Tercatat Indeks-indeks Wall Street kembali berbalik menguat pada Jumat, 3 Mei 2024, di pekan kedua secara berturut-turut. Penguatan tersebut dipicu oleh penurunan singnifikan U.S. Non Farm Payrolls ke 175k di April 2024 dari 315k di Maret 2024 sejalan dengan kenaikan tingkat pengangguran sebesar 10 bps mom ke 3.9 persen di April 2024.
Pelemahan signifikan kondisi sektor tenaga kerja tersebut membuka harapan pemangkasan sukubunga acuan lebih awal. CME Fed Watch Tools mencatatkan kenaikan peluang pemangkasan sukubunga acuan menjadi 48.8 persen di FOMC September 2024.
Phintraco Sekuritas menerangkan IHSG akan rebound pada sejumlah saham bank bluechip diperkirakan berlanjut pada Senin 6 Mei 2024, mengingat nilai tukar rupiah kembali menguat di Jumat, 3 Mei 2024 sore.
Rupiah menguat 0.62 persen ke Rp16,080/USD pada Jumat 3 Mei 2024 sore dan berpeluang lanjutkan penguatan di awal pekan ini.
Dengan demikian, potensi bargain hunting pada saham bank big caps seperti BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI dapat mulai dicermati.
Disamping saham bank TLKM, CTRA, SRTG, JPFA, TKIM, BUMI, dan ASSA juga dapat diperhatikan di awal pekan 6 Mei 2024.
Dari sisi lainnya, Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menjelaskan rekomendasi untuk IHSG besok sepertinya memang ada potensi menghijau, sejalan dengan pergerakan positif bursa saham AS.
"Hal ini juga sejalan dengan penurunan imbal hasil UST, yg berkorelasi positif dengan Rupiah. Saya berharap akan ada foreign inflows lagi sehingga saham perbankan saya harap akan mulai membaik, " ungkap Rully kepada Kabar Bursa,Minggu 5 Mei 2024.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.