KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Senin, 7 Juli 2025. Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain: AADI, ADRO, ARCI dan HRTA.
Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG terkoreksi sebesar 0,19 persen ke level 6,865 disertai dengan munculnya tekanan jual.
Kami perkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b], sehingga IHSG masih berpeluang menguat setidaknya ke rentang 6,992-7,050 pada label hitam. Namun, waspadai akan label merah dimana IHSG akan menguji 6,582-6,721,” kata tim analis MNC Sekuritas, Senin, 7 Juli 2025.
MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,824, 6,752. Sedangkan untuk resistance berada di level 6,994, 7,085.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: AADI, ADRO, ARCI dan HRTA.
AADI - Buy on Weakness
AADI menguat 1,08 persen ke 7,000 dan masih didominasi oleh volume pembelian meskipun relatif berkurang. Tim analis memperkirakan, posisi AADI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga AADI masih berpeluang untuk menguat.
- Buy on Weakness: 6,875-6,975
- Target Price: 7,175, 7,325
- Stoploss: below 6,825
ADRO - Spec Buy
ADRO terkoreksi 0,28 persen ke 1,755 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Tim analis memperkirakan, posisi ADRO sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2, sehingga ADRO masih rawan melanjutkan koreksinya dahulu.
- Spec Buy: 1,640-1,720
- Target Price: 1,825, 1,940
- Stoploss: below 1,620
ARCI - Buy on Weakness
ARCI terkoreksi 2,48 persen ke 590 disertai dengan munculnya tekanan jual. Tim analis memperkirakan, posisi ARCI sedang berada pada bagian awal dari wave 5, sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: 555-590
- Target Price: 645, 715
- Stoploss: below 530
HRTA - Buy on Weakness
HRTA terkoreksi 0,83 persen ke 595 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Saat ini, diperkirakan posisi HRTA sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave Y, sehingga koreksi HRTA diperkirakan akan relatif terbatas.
- Buy on Weakness: 565-590
- Target Price: 630, 680
- Stoploss: below 550
Perdagangan Sepekan Ditutup Terkoreksi
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan yang berlangsung dari 30 Juni hingga 4 Juli 2025 mencatatkan kinerja yang melemah di beberapa indikator utama. Kapitalisasi pasar tercatat turun tipis sebesar 0,23 persen dalam sepekan terakhir.
"Menjadi Rp12.070 triliun dari Rp12.098 triliun pada sepekan sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam pernyataan resminya, Sabtu, 5 Juli 2025.
Penurunan juga terjadi pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di level 6.865,192. Angka ini turun 0,47 persen jika dibandingkan dengan posisi penutupan pekan sebelumnya di level 6.897,400.
Dari sisi aktivitas perdagangan, rata-rata volume transaksi harian mengalami penyusutan sebesar 12,18 persen, dari 22,13 miliar lembar saham menjadi 19,44 miliar lembar. Frekuensi transaksi juga menurun cukup signifikan.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami perubahan sebesar 12,24 persen menjadi 1,05 juta kali transaksi dari 1,19 juta kali transaksi pada pekan lalu," jelas Kautsar.
Tak hanya itu, nilai transaksi harian juga mengalami tekanan. Rata-rata nilai transaksi sepanjang pekan ini berada di kisaran Rp10,39 triliun per hari, terkoreksi cukup dalam dibandingkan rata-rata pekan lalu yang mencapai Rp13,15 triliun—turun sekitar 21 persen.
Dari sisi aliran dana investor asing, BEI mencatatkan angka jual bersih pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025 sebesar Rp465,75 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun, investor asing telah membukukan net sell senilai Rp55,99 triliun.(*)