Logo
>

IHSG Diprediksikan Capai 7.585 pada Akhir Tahun

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Diprediksikan Capai 7.585 pada Akhir Tahun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 7.585 hingga akhir tahun, ini memberikan ruang penguatan signifikan dibandingkan posisi saat ini di kisaran 7.100.

    Proyeksi ini dipengaruhi oleh penyesuaian suku bunga acuan oleh pelaku bisnis dan emiten.

    Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, menjelaskan bahwa prediksi IHSG tersebut didasarkan pada pertimbangan makroekonomi terkini. Faktor utamanya adalah ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang lebih terbatas serta posisi nilai tukar Rupiah yang stabil.

    "Dengan prediksi tersebut, Tim Riset Mirae Asset memiliki 9 saham pilihan (top picks) yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM,” ungkapnya dalam acara Investor Network Summit 2024 yang diadakan oleh Mirae Asset pada 3 Juli 2024.

    Rully menjelaskan bahwa penyesuaian top picks dilakukan dengan memasukkan BMRI dan TLKM untuk menggantikan ANTM dan HRUM. Langkah ini diambil mengingat volatilitas pasar yang tinggi, sehingga selektivitas dalam pemilihan saham berkapitalisasi besar dan berfundamental kuat menjadi kunci.

    Volatilitas pasar tercermin dari arus keluar modal asing dari pasar modal (foreign nett sell) sebesar USD2,8 miliar, yang terdiri dari USD2,7 miliar dalam bentuk obligasi pemerintah dan USD600 juta dalam bentuk saham dan efek ekuitas lainnya sejak awal tahun hingga 24 Juni 2024.

    Optimisme Terhadap Kondisi Makroekonomi

    Rully tetap optimis terhadap kondisi makroekonomi Indonesia, memprediksi bahwa ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia akan didorong oleh stabilitas nilai tukar rupiah dan potensi penurunan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate/FFR).

    Di tengah situasi yang penuh tantangan, Rully juga memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan sesuai target BI sebesar 10 persen sampai dengan 12 persen.

    "Kami memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 5,01 persen pada 2024 dan 5,02 persen pada 2025, berkat kebijakan penurunan suku bunga yang lebih hati-hati dibandingkan perkiraan sebelumnya,” ujarnya.

    Proyeksi Perekonomian Global

    Perekonomian global pada semester II/2024 diprediksi akan didorong oleh pertumbuhan AS dan India sebagai mesin ekonomi utama hingga tahun depan. Rully yakin pertumbuhan ekonomi AS akan moderat, meskipun terdampak oleh kebijakan moneter ketat sejak 2022.

    Namun, ketidakpastian masih tinggi, terutama terkait ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.

    "Ketegangan geopolitik di daerah lain dapat mendorong volatilitas jangka pendek, tetapi angka permintaan global masih lemah, terutama karena lemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok," pungkas Rully.

    IHSG Sepekan Naik 2,69 Persen

    IHSG menguat 32,483 poin atau 0,45 persen ke level 7.253,372. Selama sepekan, IHSG naik sebesar 2,69 persen, dari level 7.063,577 pada penutupan pekan lalu.

    Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa data perdagangan saham BEI selama periode 1 sampai 5 Juli 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi, yaitu sebesar 24,44 persen menjadi 947.000 kali transaksi dari 761.000 kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

    "Peningkatan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini, yaitu sebesar 2,8 persen menjadi Rp 12.431 triliun dari Rp 12.092 triliun," kata Kautsar dalam keterangan resminya, Sabtu, 5 Juli 2024.

    Namun, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami penurunan sebesar 18,79 persen, menjadi 15,55 miliar lembar saham dari 19,147 miliar lembar saham pada pekan lalu.

    Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mengalami perubahan, menurun sebesar 34,09 persen menjadi Rp10,65 triliun dari Rp16,16 triliun pada pekan lalu.

    Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp558,44 miliar. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,092 triliun.

    Saham WIKA Naik 73,81 Persen

    Berdasarkan data RTI, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menduduki posisi top gainers. Saham WIKA melonjak 73,81 persen atau 62 poin ke level 146 per lembar.

    Selain itu, saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) naik 32 poin atau 64 persen ke level 82, sementara saham PT MNC Land Tbk (KPIG) melesat 28 poin atau 56 persen ke level 78.

    Saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) juga meningkat 32 poin atau 34,04 persen ke level 126. Selain itu, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 295 poin atau 30,57 persen ke level 1.260.

    Kenaikan saham-saham ini mencerminkan optimisme investor terhadap kinerja perusahaan tersebut di tengah fluktuasi pasar yang terjadi selama pekan ini. Adanya peningkatan pada saham-saham tertentu juga memberikan kontribusi positif terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan.

    Di sisi lain, investor diharapkan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas pasar yang masih tinggi dan potensi perubahan kondisi ekonomi global yang dapat mempengaruhi pasar saham domestik (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi