KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah atau turun 28,15 poin (0,47 persen) ke level 5.967,99 pada perdagangan hari kedua pascalibur lebaran, Rabu, 9 April 2025.
Sebelumnya, IHSG dibuka menguat di level 5.996,14 dan menyentuh level tertinggi harian di 6.092,41 sebelum terkoreksi ke titik terendah 5.949,60. Perdagangan hari ini merupakan lanjutan dari hari pertama pascalibur, pada Selasa, 8 April 2025 di mana bursa sempat mengalami trading halt akibat lonjakan volatilitas yang signifikan.
Aksi ambil untung dan rebalancing portofolio pascalibur menjadi faktor utama yang memicu tekanan jual, terutama di saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah.
Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 177,25 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp11,14 triliun dari 1,08 juta transaksi. Sementara di pasar reguler, volume mencapai 148,61 juta lot dengan nilai Rp10,22 triliun.
Di tengah ketidakpastian saham ada sejumlah emiten yang malah mengalami kenaikan dan masuk ke jajaran top gainers. Saham-saham yang mencatatkan kenaikan signifikan hari ini di antaranya PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) yang melonjak 34,88 persen ke harga Rp58 per saham.
Perusahaan ini bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi, khususnya penyediaan menara BTS untuk operator seluler di Indonesia. Sentimen positif didorong oleh spekulasi akuisisi oleh pemain besar industri.
PT First Media Tbk (KBLV) juga menguat 34,83 persen ke Rp120, didorong oleh kabar penguatan jaringan fiber optik di wilayah suburban. Emiten ini merupakan anak usaha Lippo Group yang berfokus pada layanan internet broadband dan televisi kabel. Kemudian PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) naik 25,00 persen ke Rp3.950, didorong oleh sentimen pemulihan sektor pariwisata pascalebaran.
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menguat 21,88 persen ke Rp468 seiring rencana ekspansi digital platform perdagangan saham mereka. Sementara itu, PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) meningkat 20,80 persen ke Rp151, seiring ekspektasi peningkatan penjualan musiman produk rumah tangga dan furnitur pascalebaran.
Di sisi lain, ada pula saham-saham yang terkoreksi cukup dalam di antaranya PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) yang turun 15,00 persen ke Rp238 setelah mengalami lonjakan tidak wajar sebelum libur.
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) turun 14,98 persen ke Rp1.760 setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melemah 14,91 persen ke Rp3.480 akibat aksi profit taking dan koreksi teknikal.
PT Steady Safe Tbk (SAFE) terkoreksi 14,90 persen ke Rp177 pasca lonjakan spekulatif sebelum libur panjang. Sementara itu, PT MD Pictures Tbk (FILM) susut 14,88 persen ke Rp2.060 seiring meredanya euforia penayangan film lebaran.
Sektor-sektor mencatat pergerakan yang beragam. Sektor teknologi turun 1,32 persen, energi melemah 1,43 persen, dan sektor barang baku anjlok 3,07 persen.
Sementara itu, sektor infrastruktur naik 0,94 persen, kesehatan menguat 0,78 persen, dan sektor keuangan naik tipis 0,40 persen. Analis menilai tekanan IHSG masih wajar dalam fase konsolidasi teknikal pascalibur panjang. Pada perdagangan hari ini ada setidaknya 298 saham menguat, 307 saham turun dan 188 saham stagnan.
IHSG Masih Loyo
Sebelumnya, IHSG dibuka melemah 0,40 persen atau turun 23 poin ke posisi 5.972 pada sesi perdagangan pertama, Rabu, 9 April 2025.
Berdasarkan data RTI Business, tercatat 108 saham menguat, 196 saham berada di zona merah, dan 224 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 420,553 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp333,647 miliar.
Mengacu pada Stockbit, saham PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) mencatatkan lonjakan tertinggi dan menduduki posisi pertama top gainer setelah naik 41 poin atau 26,11 persen ke level 198.
Posisi kedua ditempati PT Shield On Service Tbk (SOSS) yang melonjak 81 poin (+17,46 persen) ke harga 545, disusul PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) yang menguat 625 poin (+10,55 persen) ke level 6.550.
Di posisi keempat, saham PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) menguat 6 poin (+9,09 persen) ke harga 72. Sementara PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) menempati urutan kelima dengan kenaikan 75 poin (+6,98 persen) ke level 1.150.
Di sisi lain, saham PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) memimpin daftar top loser dengan penurunan 33 poin atau 14,86 persen ke level 189. Saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) juga mengalami koreksi 12 poin atau 14,81 persen ke posisi 69.
Penurunan signifikan lainnya dialami oleh PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) yang turun 68 poin (-14,66 persen) ke harga 396, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) terkoreksi 40 poin (-12,35 persen) ke 284, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) melemah 430 poin (-10,51 persen) ke level 3.660.
Artinya, meskipun ada peluang teknikal untuk naik, ruang geraknya masih terbatas dan rawan dibalik arah oleh tekanan jual.(*)