KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,36 persen atau naik 111 poin ke level 8.275 pada perdagangan Senin, 3 November 2025.
Sektor transportasi menjadi pemimpin penguatan dengan lonjakan 1,93 persen, diikuti infrastruktur naik 1,76 persen, dan energi menguat 1,36 persen. Sektor barang siklikal juga naik kuat sebesar 2,18 persen, sementara basic industry menambah 1,23 persen.
Di sisi lain, tekanan masih terjadi di sektor properti yang turun tajam 2,83 persen, diikuti non-cyclical melemah 0,80 persen, dan teknologi turun tipis 0,13 persen.
Dari sisi aktivitas saham, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memimpin daftar top volume dengan 17,88 juta lot, disusul PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebanyak 10,07 juta lot, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar 7,84 juta lot.
Untuk top value, saham perbankan mendominasi. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan nilai transaksi terbesar Rp989,81 miliar, diikuti BRMS sebesar Rp749,94 miliar.
Ada pula PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp722,35 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp660,72 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp614,67 miliar.
IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, 3 November 2025, naik 58,52 poin atau 0,72 persen ke level 8.222,40. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,25 persen atau turun 20 poin ke level 8.163 pada hari ini.
Tim riset MNC Sekuritas dalam laporan teknikal terbarunya menjelaskan bahwa secara struktur gelombang, IHSG saat ini masih berpotensi melanjutkan penguatan.
“Best case-nya, IHSG tengah berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga peluang penguatan masih terbuka menuju area 8.268 hingga 8.354,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya Senin, 3 November 2025.
Namun demikian, area support terdekat indeks berada di 8.144 dan 8.042, sementara area resistance berada di 8.269 dan 8.365.
“Jika tekanan jual masih terkendali dan indeks bertahan di atas 8.144, maka momentum penguatan masih dapat berlanjut,” tambah riset tersebut.
MNC Sekuritas juga menyoroti beberapa saham pilihan dengan potensi teknikal menarik, di antaranya dari sektor pertambangan, telekomunikasi, properti, dan perkebunan.
Analis MNC Sekuritas menilai, peluang penguatan IHSG masih cukup besar selama tidak terjadi penembusan ke bawah support 8.144.
“Jika IHSG mampu menembus area resistance di 8.269, maka momentum teknikal dapat membawa indeks menuju target berikutnya di kisaran 8.354,” tulis laporan tersebut.
Secara umum, investor disarankan untuk tetap selektif, fokus pada saham berfundamental kuat dan memiliki potensi teknikal positif, sambil mencermati pergerakan pasar global dan arah suku bunga The Fed yang menjadi katalis utama bagi pasar regional.(*)