Logo
>

IHSG Ditutup Semringah, Menguat 1,84 Persen ke Level 8.238,08

IHSG bergerak di kisaran 8.161,19 – 8.238,08, dengan total transaksi mencapai Rp22,05 triliun dan volume perdagangan sebanyak 311,95 juta lot.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Ditutup Semringah, Menguat 1,84 Persen ke Level 8.238,08
Papan pantau IHSG di Bursa Efek Indonesia (Foto: KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,84 persen atau naik 149 poin ke level 8.238,08 pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025.

Pada hari ini, IHSG bergerak di kisaran 8.161,19 – 8.238,08, dengan total transaksi mencapai Rp22,05 triliun dan volume perdagangan sebanyak 311,95 juta lot. Frekuensi transaksi tercatat tinggi, yakni 2,30 juta kali,

Dari sembilan sektor utama, sektor transportasi menjadi pemimpin penguatan dengan kenaikan 3,82 persen, diikuti oleh infrastruktur yang naik 3,46 persen, serta properti yang turut menguat 3,51 persen.

Sektor energi juga mencatatkan kenaikan 1,49 persen, sedangkan teknologi justru tertekan 1,35 persen, menjadi sektor dengan kinerja terlemah hari ini.

Sementara itu, dari sisi transaksi, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar senilai Rp4,4 triliun, diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp1,1 triliun, dan PT Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp1 triliun.

Adapun saham PT Chandra Daya Investasi (CDIA) dan PT Telkom Indonesia (TLKM) turut masuk jajaran lima besar top value dengan nilai transaksi masing-masing mencapai Rp836,04 miliar dan Rp708,57 miliar.

Dari sisi volume, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) memimpin dengan 25,46 juta lot, disusul oleh PT Diamond Citra Properti Tbk (DADA) sebanyak 25,25 juta lot.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga masih mencatat volume tinggi sebanyak 19,17 juta lot, sementara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) melengkapi daftar lima besar dengan masing-masing 13,33 juta lot dan 10,97 juta lot.

Perdagangan BEI Selama Sepekan Menurun, IHSG Susut 4,14 Persen

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, data perdagangan saham pada pekan lalu periode 13—17 Oktober 2025 ditutup dengan penurunan.

Penurunan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 2,44 persen menjadi Rp27,46 triliun dari Rp28,15 triliun pada pekan sebelumnya.

Penyusutan juga dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 4,14 persen menjadi berada pada level 7.915,656 dari 8.257,859 pada pekan lalu.

"Kemudian kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 5,23 persen menjadi sebesar Rp14.746 triliun dari Rp15.560 triliun pada sepekan sebelumnya," Ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangannya.

Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan lalu mengalami penurunan sebesar 7,37 persen menjadi 2,71 juta kali transaksi dari 2,93 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Tak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan lalu mengalami perubahan sebesar 10,33 persen menjadi 32,95 miliar lembar saham dari 42,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

"Adapun investor asing hari ini (Jumat, 17 Oktober 2025) mencatatkan nilai beli bersih Rp3,03 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp51,55 triliun," pungkas Kautsar.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.