Logo
>

IHSG Hari ini Berpeluang Terkoreksi Setelah Menguat: Perhatikan Lima Saham

IHSG ditutup menguat ke 7.747 namun riset MNC Sekuritas menilai indeks masih berpotensi terkoreksi menuju area 7.233–7.390 dengan fokus pada level support-resistance kunci.

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Hari ini Berpeluang Terkoreksi Setelah Menguat: Perhatikan Lima Saham
Hati-hati, IHSG hari ini diprediksi bisa terkoreksi. Foto: KabarBursa/Hutama Prayoga.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - IHSG menutup perdagangan Kamis, 11 September 2025, di 7.747,90, naik 0,64 persen dibanding penutupan sebelumnya 7.699,01. Kenaikan terjadi di tengah volatilitas intraday yang relatif lebar, di mana indeks sempat menyentuh 7.819,10 dan turun hingga 7.742,60, sementara pembukaan berada di 7.781,17. 

    Secara teknikal murni, penutupan di dekat rentang bawah hariannya dengan munculnya volume penjualan memberi sinyal bahwa reli kemarin belum sepenuhnya solid.

    Namun, riset MNC Sekuritas pada Jumat, 12 September 2025, membaca struktur gelombang IHSG masih menyisakan ruang korektif. Pada dua skenario yang mereka ajukan, indeks dinilai masih berproses membentuk bagian dari wave [c], baik sebagai lanjutan wave 2 maupun wave 4, dengan proyeksi penurunan menuju 7.233–7.390. 

    Artinya, meskipun tren jangka pendek kemarin positif, risiko pullback jangka pendek hingga menengah tetap menonjol. Level teknikal kunci untuk hari ini adalah support 7.619 dan 7.547, tembus bersih di bawah area ini akan mengonfirmasi skenario koreksi yang lebih dalam. 

    Sebaliknya, resistansi 7.771 dan 7.943 menjadi pagar atas yang, jika ditembus dengan volume beli yang meyakinkan, bisa menunda fase koreksi dan membuka ruang uji ulang 7.900-an.

    Di sisi sektoral dan saham pilihan, rekomendasi MNC yang cenderung “buy on weakness” (BUKA, DOOH, MLPL, WIRG, XMSK) menggambarkan strategi defensif mengikuti basis Elliot Wave mereka, yang memanfaatkan pelemahan terukur alih-alih mengejar harga. 

    Beberapa nama sudah menunjukkan perbaikan momentum, misalnya DOOH yang menembus MA20, namun disiplin stoploss tetap ditekankan, selaras dengan narasi bahwa indeks induk masih dalam fase gelombang korektif.

    Menyambungkan kondisi teknikal dengan tape reading kemarin, kenaikan IHSG terjadi beriringan dengan tekanan jual yang meningkat. Ini biasanya menandakan distribusi ringan, di mana harga naik, tetapi sebagian pelaku memanfaatkan kenaikan untuk merealisasi keuntungan. 

    Kombinasi tersebut membuat reli rentan terkoreksi bila tidak segera ditopang arus beli baru atau katalis fundamental yang lebih kuat.

    Dengan demikian, prediksi untuk sesi hari ini cenderung hati-hati, di mana peluang uji support 7.619–7.547 terbuka jika sentimen global tidak memberi dukungan dan aliran dana asing menipis. 

    Skenario alternatif, yang lebih konstruktif, adalah pantulan teknikal menuju 7.771, yang jika ditembus dapat memperpanjang konsolidasi di kisaran 7.750–7.900. 

    Bagi pelaku pasar, pendekatan taktis yang selaras dengan peta MNC Sekuritas masuk akal: fokus pada “buy on weakness” di saham yang momentumnya membaik, menjaga manajemen risiko ketat, dan menghindari agresi beli di area resistansi hingga ada konfirmasi volume. 

    Dalam lanskap seperti ini, disiplin pada level kunci dan kesabaran menunggu sinyal valid sering kali menjadi pembeda hasil.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79