KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, berakhir di level 8.642,37 atau turun 34,98 poin setara 0,40 persen pada Kamis, 18 Desember 2025. Sepanjang sesi, IHSG sempat bergerak di kisaran 8.626,57 hingga 8.730,71 dengan level pembukaan di 8.705,14. Tekanan jual tampak dominan seiring aktivitas pelaku pasar yang cenderung berhati-hati.
Dari sisi likuiditas, total transaksi di seluruh pasar mencapai 354,68 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp22,29 triliun dan frekuensi transaksi 2,67 juta kali. Khusus pasar reguler, volume tercatat 315,88 juta lot dengan nilai transaksi Rp16,63 triliun pada frekuensi yang sama. Di tengah pelemahan indeks, sejumlah saham mencatatkan penurunan tajam dan masuk dalam daftar 10 saham peringkat terbawah hari ini.
Saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk dengan kode BRRC menjadi salah satu yang tertekan. Saham ini ditutup di harga 127 setelah turun 7 poin atau 5,22 persen. Nilai transaksi BRRC tercatat sekitar Rp4,06 miliar, mencerminkan adanya aksi jual yang cukup konsisten sepanjang sesi.
Tekanan serupa dialami PT Dana Brata Luhur Tbk berkode TEBE. Saham TEBE berakhir di level 2.230 atau melemah 120 poin setara 5,11 persen dengan nilai transaksi Rp12,86 miliar. Penurunan ini membuat TEBE masuk jajaran saham dengan koreksi terdalam hari ini.
PT Indomobil Multi Jasa Tbk dengan kode IMJS juga masuk daftar saham terbawah. Saham IMJS ditutup di harga 342, turun 18 poin atau 5,00 persen. Nilai transaksi IMJS mencapai Rp12,55 miliar, menunjukkan tekanan jual yang cukup signifikan di tengah pelemahan sektor terkait.
Saham PT Lavender Bina Cendikia Tbk berkode BMBL turut mengalami koreksi. BMBL ditutup di level 58 atau turun 3 poin setara 4,92 persen, dengan nilai transaksi sekitar Rp649,99 juta. Pergerakan saham ini cenderung berada di zona merah sejak awal perdagangan.
Penurunan dengan persentase yang sama juga dialami PT Sumber Mas Konstruksi Tbk berkode SMKM. Saham SMKM melemah 6 poin atau 4,92 persen ke harga 116, dengan nilai transaksi Rp1,50 miliar. Tekanan jual membuat saham ini sulit keluar dari tren pelemahan intraday.
PT Hotel Fitra International Tbk dengan kode FITT juga mencatatkan penurunan tajam. Saham FITT ditutup di level 685 setelah turun 35 poin atau 4,86 persen. Nilai transaksi FITT tercatat sekitar Rp1,13 miliar, seiring meningkatnya aksi jual menjelang penutupan.
Saham PT Champion Pacific Indonesia Tbk berkode IGAR ikut terseret koreksi. IGAR ditutup di harga 510 atau turun 25 poin setara 4,67 persen, dengan nilai transaksi Rp538,84 juta. Pelemahan ini menempatkan IGAR dalam daftar saham dengan performa terburuk hari ini.
Tekanan paling besar dari sisi nilai transaksi terjadi pada saham perbankan digital PT Bank Neo Commerce Tbk dengan kode BBYB. Saham BBYB melemah 25 poin atau 4,63 persen ke level 515. Nilai transaksi BBYB tercatat mencapai Rp130,98 miliar, menjadikannya salah satu saham paling aktif diperdagangkan di tengah penurunan harga.
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk berkode CBDK juga masuk jajaran saham terbawah. Saham CBDK ditutup di level 8.850 atau turun 425 poin setara 4,58 persen. Meski terkoreksi, nilai transaksi saham ini relatif besar, yakni Rp151,78 miliar, menunjukkan minat pasar yang masih tinggi meski diwarnai aksi jual.
Melengkapi daftar 10 saham peringkat terbawah, saham PT Dwi Guna Laksana Tbk dengan kode DWGL ditutup di harga 324 setelah turun 18 poin atau 5,26 persen. Nilai transaksi DWGL tercatat sekitar Rp7,36 miliar, dengan tekanan jual yang cukup terasa sepanjang perdagangan.
Pelemahan sepuluh saham tersebut mencerminkan tekanan pasar yang masih membayangi pergerakan IHSG hari ini.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.