KABARBURSA.COM - IHSG terus tertekan hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Senin (5/2) pukul 12.00 WIB, IHSG turun poin atau 0,37 persen ke 7.211,997. Pelemahan IHSG ini disokong oleh sebagian besar indeks sektoral. Di mana, IDX Sektor Teknologi menjadi sektor dengan pelemahan terbesar setelah turun 2,4 persen di akhir sesi pertama.
Diikuti oleh IDX Sektor Perindustrian yang mengalami pelemahan sebesar 0,7 persen, IDX Sektor Barang Baku mengalami penurunan sebesar 0,58 persen, dan IDX Sektor Infrastruktur yang melemah sebesar 0,56 persen.
Selanjutnya, IDX Sektor Kesehatan turun sebesar 0,45 persen, IDX Sektor Keuangan mengalami penurunan sebesar 0,34 persen, dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer turun sebesar 0,3 persen.
Kemudian, IDX Sektor Properti & Real Estate mengalami pelemahan sebesar 0,29 persen, sementara IDX Sektor Barang Konsumen Primer mengalami penurunan tipis sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, IDX Sektor Transportasi dan Logistik mencatatkan penguatan terbesar dengan kenaikan sebesar 0,86 persen di sesi pertama, diikuti oleh IDX Sektor Energi yang naik sebesar 0,48 persen. Total volume transaksi di bursa mencapai 26,8 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,88 triliun. Sebanyak 296 saham mengalami penurunan, sementara 207 saham mengalami kenaikan harga, dan 242 saham stagnan.
Beberapa saham top losers LQ45 siang hari ini melibatkan:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,56 persen
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengalami penurunan sebesar 4,55 persen
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan sebesar 3,93 persen
Sementara saham top gainers LQ45 siang hari ini melibatkan:
- PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik sebesar 6,93 persen
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami kenaikan sebesar 1,65 persen
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.