KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pagi ini dengan pergerakan positif pada Rabu, 24 Desember 2025. Pada pembukaan, IHSG tercatat menguat 17,07 poin atau naik 0,20 persen ke level 8.601,85. Sepanjang sesi awal, indeks bergerak di rentang 8.594,13 hingga 8.611,33, dengan level pembukaan di 8.597,39.
Aktivitas transaksi di pasar saham terpantau masih relatif terbatas. Hingga sekitar pukul 09.01 WIB, total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 13,95 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp759,82 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 130,77 ribu kali. Seluruh transaksi tersebut terjadi di pasar reguler, mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar pada awal sesi.
Dari sisi aliran dana, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih. Net foreign sell di seluruh pasar mencapai Rp348,62 miliar, sementara di pasar reguler tercatat net foreign sell yang lebih besar, yakni Rp852,91 miliar. Namun demikian, tekanan jual asing tersebut sebagian tertahan oleh aksi beli di pasar tunai dan negosiasi yang mencatatkan net foreign buy sebesar Rp504,30 miliar. Secara komposisi, kontribusi investor domestik mendominasi perdagangan dengan porsi 80,04 persen, sedangkan investor asing berkontribusi sekitar 19,96 persen.
Pergerakan saham pada sesi pembukaan menunjukkan dinamika yang cukup lebar. Di jajaran top gainers, saham PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP), emiten sektor properti, melonjak 25,00 persen ke level 650. Penguatan signifikan juga terjadi pada saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) dari sektor perdagangan, yang naik 20,24 persen ke harga 505. Selanjutnya, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) dari sektor barang konsumen menguat 15,79 persen ke level 88, disusul PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) sektor perhotelan yang naik 13,54 persen ke 545, serta saham konstruksi BUMN PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang melesat 12,22 persen ke harga 404.
Di sisi lain, tekanan jual masih membayangi sejumlah saham. Saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) dari sektor makanan dan minuman menjadi top loser setelah turun 14,57 persen ke level 645. Penurunan tajam juga dialami PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS), emiten sektor kesehatan, yang terkoreksi 12,94 persen ke harga 74. Saham PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) sektor transportasi laut melemah 11,63 persen ke 228, diikuti PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) sektor properti yang turun 11,03 persen ke 645, serta PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) dari sektor ritel yang terkoreksi 9,45 persen ke level 364.
Secara sektoral, penguatan IHSG pada pembukaan perdagangan ditopang oleh kinerja positif sejumlah sektor. Sektor basic industry mencatat kenaikan tertinggi sebesar 0,83 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,48 persen dan sektor properti yang naik 0,34 persen. Sektor industrial juga bergerak positif dengan kenaikan 0,29 persen, sementara sektor kesehatan menguat 0,12 persen dan sektor non-cyclical naik 0,18 persen.
Sebaliknya, beberapa sektor masih bergerak di zona merah. Sektor cyclical terkoreksi paling dalam dengan penurunan 0,42 persen. Sektor teknologi melemah 0,14 persen, sektor keuangan turun 0,07 persen, sektor transportasi terkoreksi 0,08 persen, dan sektor energi sedikit melemah 0,02 persen.
Penguatan IHSG di awal perdagangan ini mencerminkan upaya pasar untuk kembali stabil setelah tekanan jual asing yang masih berlanjut. Pelaku pasar diperkirakan akan mencermati pergerakan sektor-sektor penopang serta dinamika aliran dana asing sepanjang sesi perdagangan hari ini, seiring menunggu katalis lanjutan baik dari dalam maupun luar negeri.(*)