Logo
>

IHSG Meroket, Sektor Teknologi Jadi Pemimpin Kenaikan

IHSG melonjak 1,16 persen ke 7.275 pada sesi I, dipimpin sektor teknologi. Saham OKAS, MERI, RELI hingga DCII jadi motor penguatan di tengah sentimen global yang mulai stabil.

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Meroket, Sektor Teknologi Jadi Pemimpin Kenaikan
Papan pantau perdagangan bursa. (Foto: Dok KabarBursa)

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – Bursa saham Indonesia menunjukkan taringnya pada sesi pertama perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat signifikan, melompat 83 poin atau 1,16 persen ke level 7.275. 

Lonjakan ini tidak hanya menandai reli positif, tapi juga mencerminkan kembali pulihnya optimisme pelaku pasar setelah beberapa waktu bergerak hati-hati.

Hingga akhir sesi I, volume perdagangan mencapai 124,43 juta lot saham dengan nilai transaksi menyentuh Rp7,23 triliun. Angka tersebut menunjukkan likuiditas yang cukup solid, sekaligus mempertegas bahwa arus dana di pasar modal belum surut.

Sektor teknologi menjadi sorotan utama hari ini. Penguatan 6,78 persen menjadikannya sebagai sektor paling bersinar, mengungguli sektor-sektor lain yang cenderung bergerak terbatas. 

Saham-saham seperti OKAS, PTPS, MERI, RELI, ARGO, DCII, hingga TAXI mencatatkan kenaikan tertinggi dan masuk dalam jajaran top gainers. Di sisi lain, sektor industri menjadi satu-satunya kelompok yang terkoreksi signifikan, meski hanya sebesar 0,47 persen.

Aktivitas perdagangan hari ini juga diwarnai oleh saham-saham yang paling aktif ditransaksikan, seperti BLOG, CUAN, PAMG, TOBA, ENRG, PTRO, dan BRPT. 

Perputaran saham-saham tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar investor masih aktif mencari peluang jangka pendek, terutama dari emiten-emiten yang volatilitasnya tinggi.

Sementara itu, pasar Asia turut memberikan sentimen positif. Mayoritas indeks regional ditutup menguat. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik tipis 0,06 persen dan Topix menguat 0,41 persen. 

Pasar China juga cenderung stabil dengan Shanghai Composite naik 0,09 persen, Shenzhen Component naik 0,87 persen, dan CSI300 menguat 0,31 persen. 

Hang Seng di Hong Kong mencatatkan penguatan tipis 0,07 persen, sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 0,05 persen. Bursa Australia (ASX200) justru mencatatkan lonjakan yang cukup solid sebesar 0,66 persen.

Rupiah Melemah Tipis

Namun dari sisi mata uang, pergerakan lebih beragam. Yen Jepang terdepresiasi 0,41 persen menjadi 148,49 per dolar AS, sedangkan dolar Singapura (SGD) menguat 0,20 persen. Dolar Australia (AUD) justru melemah tajam 0,61 persen. 

Di dalam negeri, rupiah tercatat melemah tipis 0,21 persen ke level 16.321 per dolar AS. Pergerakan serupa juga terlihat pada rupee India dan ringgit Malaysia. Sementara yuan China dan baht Thailand hanya mencatatkan fluktuasi ringan.

Sentimen global turut mewarnai arah pasar. Fokus pelaku pasar global sempat tertuju pada pernyataan Presiden AS Donald Trump yang membantah secara terbuka adanya rencana memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. 

Meskipun ia menyatakan tidak menutup kemungkinan apa pun, Trump menegaskan bahwa peluangnya sangat kecil, kecuali jika ada pelanggaran serius.

Pernyataan Trump ini berhasil menenangkan sebagian pelaku pasar, yang sebelumnya khawatir terhadap potensi guncangan pada arah kebijakan moneter AS jika pimpinan bank sentral diganti secara mendadak.

Di sisi lain, pernyataan Trump mengenai rencana penerapan tarif 25 persen terhadap impor dari Jepang kembali memunculkan kekhawatiran di sektor perdagangan internasional. Trump juga menyatakan pesimis terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang yang lebih luas dengan Jepang dalam waktu dekat.

Meski demikian, untuk sementara, sentimen di pasar regional cenderung stabil. Investor tampaknya lebih fokus pada prospek pertumbuhan di kawasan dan rencana pelonggaran kebijakan moneter di beberapa negara Asia sebagai respons terhadap kondisi eksternal yang masih rentan.

Kembali ke dalam negeri, performa IHSG hari ini memberikan indikasi awal bahwa pelaku pasar mulai berani kembali mengambil posisi, terutama di sektor-sektor yang sebelumnya tertinggal. Namun, dengan volatilitas global yang masih tinggi, pendekatan selektif tetap menjadi kunci. 

Untuk saat ini, pasar sedang memberikan ruang bagi optimisme, dan sektor teknologi tampaknya sedang berada di posisi terdepan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79