Logo
>

IHSG Semakin Lesu di Tutup Sesi 1 (23 Februari 2024)

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
IHSG Semakin Lesu di Tutup Sesi 1 (23 Februari 2024)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau samakin lesu hingga penutupan sesi 1 siang ini, Jumat 13 Februari 2024.

    Berdasarkan pantauan Kabar Bursa per pukul 11.30 WIB IHSG alami pelemahan 64,39 poin (0,88 persen) ke posisi 7275 pada penutupan sesi satu ini. Di tengah pelemahan indeks komposit, saham VKTR, SMGA hingga PTPS melaju di zona hijau.

    Berdasarkan statistik RTI Business pada pembukaan perdagangan IHSG hari ini, Sebanyak 8.83 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp4.394 triliun, dan frekuensi 690,20 kali.

    Kemudian, tercatat terdapat 285 saham terkoreksi, sebanyak 186 saham menguat dan sebanyak 263 saham tetap tidak berubah.

    Adapun berikut data jajaran saham terlaris alias top gainers siang ini disaat IHSG lesu;

    peringkat pertama dihuni oleh  PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang masih eksis naik 14.77 persen atau  26 poin ke posisi Rp202 per saham.

    Kemudian disusul oleh PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) yang menghijau 10,59 persen atau 9 poin ke posisi Rp94 per saham.

    Lalu diikuti oleh  PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) yang menguat 10.18 persen atau 34 poin ke posisi Rp368 per saham. (yub/prm)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.