Logo
>

IHSG tak Terlalu Terpengaruh Reshuffle Kabinet Jokowi

Ditulis oleh Syahrianto
IHSG tak Terlalu Terpengaruh Reshuffle Kabinet Jokowi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak memiliki dampak signifikan terhadap pasar saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Teguh Hidayat, Direktur Avere Investama, mengatakan, reshuffle kabinet kali ini tidak terlalu berdampak secara signifikan terhadap pergerakan harga saham. "Kalau dampak secara signifikansi tidak, dalam artian apakah IHSG akan naik gitu ya, apakah saham akan naik, tidak juga. Tapi tidak ada dampak negatif juga, jadi netral tapi lebih ke positif lah antara netral dan positif gitu dampaknya terhadap pasar modal begitu," katanya.

    Dia menyatakan bahwa karena masa jabatan Presiden Jokowi akan segera berakhir, jika nanti presiden baru terpilih, maka semua menteri yang akan dilantik juga akan diganti. Menurutnya, hal ini tidak terlalu berpengaruh pada pasar modal saat ini.

    "Saya kira ini tidak terlalu berdampak besar, karena masa jabatan ini tinggal sebentar lagi, bahkan kurang dari 3 bulan sampai Oktober. Ketika presiden baru dilantik, menteri-menteri juga akan diganti, sehingga reshuffle saat ini tidak terlalu berpengaruh," ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan saham dan IHSG, termasuk stabilitas politik, kinerja ekonomi, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, serta kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Ia juga menambahkan bahwa kinerja perusahaan pada tahun 2024 ini kurang baik. Ia mengungkapkan bahwa IHSG sempat mencapai rekor di angka 7.400, namun pergerakannya selama 5 tahun terakhir cenderung tipis. "Sebenarnya, kalau IHSG itu naik, seharusnya sekarang sudah mencapai 8.000 atau 9.000. Karena sejak 2019, IHSG sudah berada di kisaran 6.000, artinya dalam 5 tahun terakhir hanya naik sedikit," ujarnya kepada Bisnis.

    Dia juga mencatat bahwa kinerja perusahaan Tbk, kecuali sektor perbankan, masih kurang baik. "Perbankan menunjukkan kinerja yang baik, namun sektor lain seperti batubara yang sempat bagus kini kembali menurun seiring penurunan harga batubara," jelasnya.

    Menurutnya, stabilitas politik dalam negeri saat ini masih terjaga, namun kinerja ekonomi belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Tidak ada krisis ekonomi, tidak ada resesi, tapi juga tidak ada pertumbuhan yang signifikan," katanya.

    IHSG Hari Ini

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 19 Agustus 2024 diperkirakan bergerak menguat terbatas di tengah adanya ‘reshuffle’ jajaran menteri kabinet Indonesia Maju.

    IHSG dibuka menguat 4,74 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.436,83. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,28 poin atau 0,03 persen ke posisi 924,98.

    “Banyaknya sentimen penggerak IHSG diperkirakan akan bergerak menguat terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, Senin, 19 Agustus 2024.

    Reshuffle Kabinet Jokowi

    Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet pada Senin, 19 Agustus 2024, dengan melantik sejumlah menteri dan kepala badan baru di Istana Negara, Jakarta. Reshuffle ini merupakan bagian dari upaya Presiden Jokowi untuk memperkuat jajaran kabinet di sisa masa jabatannya sekaligus mempersiapkan transisi pemerintahan yang lancar menjelang pergantian presiden.

    Langkah reshuffle ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) No 92/P Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, serta Keppres Nomor 52/M Tahun 2024 tentang pengangkatan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) untuk periode yang sama.

    Dalam reshuffle kali ini, Jokowi menunjuk Supratman Andi Atgas sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), menggantikan Yasonna Laoly. Bahlil Lahadalia diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif. Selain itu, Rosan Roeslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Menteri Investasi. Jokowi juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

    Selain perombakan di level menteri, Presiden Jokowi juga mengangkat tiga kepala badan baru untuk mendukung fungsi pemerintahan. Dadan Hindayana diangkat sebagai Kepala Badan Gizi, Hasan Nasbi sebagai Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengangkatan ini dilakukan untuk memperkuat koordinasi antar badan pemerintah dan memastikan efektivitas kerja di sisa masa pemerintahan.

    Istana Kepresidenan menegaskan bahwa pengangkatan para Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan ini bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan yang mulus. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan pemerintahan dapat berjalan dengan baik, lancar, dan efektif selama masa transisi. "Agar berjalan dengan baik, lancar, dan efektif," ungkap Ari.

    Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga menekankan pentingnya langkah Jokowi ini untuk menyinkronisasi kebijakan dan mempersiapkan pemerintahan baru. "Ada banyak hal yang perlu disinkronisasi oleh Jokowi, dan diperlukan percepatan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar," ujar Dasco di Istana Negara.

    Reshuffle kabinet ini dilakukan menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, yang dijadwalkan berakhir pada Oktober 2024. Sebelumnya, pada 18 Juli 2024, Jokowi juga melakukan perombakan susunan wakil menteri, di mana dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono, diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. Langkah ini menunjukkan upaya Jokowi untuk memastikan kesinambungan kebijakan dan stabilitas dalam transisi menuju pemerintahan baru. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.