KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Senin, 15 Desember 2025. IHSG dibuka di zona hijau pada level 8.705,24, lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di 8.660,50.
Sepanjang sesi pagi, IHSG bergerak dalam rentang 8.622,98 sebagai posisi terendah hingga 8.715,18 sebagai posisi tertinggi, mendekati level tertinggi tahunannya di area 8.689,10. Pergerakan stabil di zona positif berlangsung hingga jeda siang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, total nilai transaksi pada kategori Stock mencapai Rp7,53 triliun dengan volume 47,43 miliar saham. Untuk instrumen lainnya, transaksi ETF membukukan nilai Rp233,43 miliar, disusul DIRE sebesar Rp7,628 miliar, Structured Warrant senilai Rp31.504 miliar, serta Warrant sebesar Rp5.892 miliar.
Dari sisi aliran dana asing, investor asing mencatatkan net foreign buy (all market) sebesar Rp283,92 miliar. Pada pasar reguler, asing juga mencatatkan net buy senilai Rp569,66 miliar, sementara pada pasar tunai dan negosiasi terjadi net buy sebesar Rp-285,73 miliar.
Dengan dominasi beli asing dan aktivitas perdagangan yang meningkat, IHSG tetap berada di zona hijau hingga awal sesi siang.
Sebelumnya, IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi pada awal perdagangan pekan ini, Senin, 15 Desember 2025. Sejumlah saham yang masuk dalam daftar rekomendasi analis antara lain ELSA, CBDK, HRUM, dan RATU.
Analis MNC Sekuritas menilai IHSG sempat menguat 0,47 persen ke level 8,660 dengan dukungan munculnya volume pembelian. Menurut proyeksi MNC Sekuritas, pergerakan IHSG saat ini berada di fase akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam. Kondisi tersebut membuka peluang terjadinya koreksi jangka pendek untuk menguji area 8,464–8,560, sekaligus menutup celah (gap) tipis yang masih tersisa.
“Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8,000an,” kata tim analis MNC Sekuritas, dikutip Senin, 15 Desember 2025.
Adapun level support IHSG pada perdagangan hari ini berada di 8,553 dan 8,493, sementara level resistance tercatat di 8,714 dan 8,821. Sejalan dengan proyeksi tersebut, tim analis merekomendasikan saham ELSA, CBDK, HRUM, dan RATU untuk dicermati.(*)