Logo
>

IHSG Terkoreksi, Peluang Saham-saham ini Masih Terbuka

Potensi pelemahan ke rentang 7.009 hingga 6.713 masih terbuka lebar.

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Terkoreksi, Peluang Saham-saham ini Masih Terbuka
Papan pantau BEI menunjukkan IHSG berada di level 7.156,25. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, dengan koreksi tipis sebesar 0,11 persen ke level 7.222. 

Meski tampak minor, tekanan jual yang mengiringi penurunan ini cukup menjadi perhatian pasar, terutama di tengah ketidakpastian arah jangka pendek.

Secara teknikal, IHSG berada di persimpangan penting. Jika mampu menembus level 7.240, indeks diperkirakan akan membentuk pola kenaikan lanjutan dalam skenario wave (v) dari wave [a], dengan target penguatan ke area 7.263 hingga 7.355. 

Namun, jika skenario koreksi yang terjadi, potensi pelemahan ke rentang 7.009 hingga 6.713 masih terbuka lebar.

Pasar akan mencermati level support di 7.009 dan 6.945, sementara resistance kunci berada di 7.263 dan 7.324.

Saham-saham Potensial dalam Radar Pasar

Di tengah kondisi indeks yang belum stabil, sejumlah saham justru menunjukkan sinyal menarik, baik untuk peluang akumulasi saat harga turun maupun untuk posisi spekulatif jangka pendek. 

Berikut rekomendasi MNC Sekuritas:

ADMR – Peluang Saat Harga Melemah

Saham ADMR ditutup menguat 1,49 persen ke level 1.025, didukung oleh kenaikan volume beli. Secara teknikal, ADMR diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi wave (ii) dari wave [iii], yang berarti peluang koreksi tetap ada. 

Namun, ini bisa menjadi ruang akumulasi dengan kisaran beli ideal di 975–1.000. Target jangka pendek berada di 1.120 hingga 1.160, dengan batas risiko di bawah 930.

GOTO – Spekulatif Tapi Masih Menarik

GOTO mencatat kenaikan 3,03 persen ke level 68. Volume pembelian mendominasi, menandakan minat pasar yang kembali pulih. Secara teknikal, GOTO diperkirakan tengah berada di gelombang (iv) dari wave [c]. 

Ini membuka peluang penguatan menuju 70 hingga 74. Investor dengan profil risiko agresif dapat mempertimbangkan pembelian di kisaran 63–66, dengan stoploss di bawah 61.

ICBP – Waspada Potensi Koreksi

Saham ICBP naik tipis 0,47 persen ke 10.700, disertai volume beli yang meningkat. Namun posisi saat ini diperkirakan masih dalam fase wave B dari wave (B), yang cenderung rawan koreksi. 

Investor disarankan menunggu area beli yang lebih aman di kisaran 9.900–10.325, dengan target penguatan ke 10.975 dan 11.600. Batas risiko sebaiknya ditempatkan di bawah 9.700.

TKIM – Tren Naik Belum Usai

TKIM menjadi salah satu saham yang mencuri perhatian, menguat 2,82 persen ke posisi 6.375. Dukungan volume beli menguatkan sinyal teknikal bahwa saham ini tengah berada di fase akhir wave [v], yang membuka peluang lanjutan ke 6.475 dan 6.700. 

Strategi terbaik saat ini adalah buy on weakness di area 6.000–6.225, dengan stoploss ketat di bawah 5.925.

Jadi, pasar saat ini masih dibayangi ketidakpastian arah IHSG. Namun, di tengah fluktuasi indeks, peluang tetap terbuka bagi investor yang jeli dan disiplin pada level teknikal. 

Strategi akumulasi pada saham-saham berfundamental baik yang tengah koreksi, serta posisi spekulatif pada saham dengan momentum kuat, bisa menjadi pendekatan yang relevan di tengah volatilitas seperti sekarang.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79