Logo
>

IHSG Tertekan Tekanan Jual, Kenaikan Diprediksi Terbatas

IHSG terkoreksi ke 7.344 dan diperkirakan masih rawan koreksi lanjutan meski ada peluang menguji level 7.466.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
IHSG Tertekan Tekanan Jual, Kenaikan Diprediksi Terbatas
IHSG melemah 0,72 persen ke 7.344. Analis teknikal MNC Sekuritas memperkirakan penguatan terbatas, koreksi ke 7.220 masih terbuka. Foto: Dok. KabarBursa.

Poin Penting :

KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan tekanan. Pada perdagangan Selasa, 22 Juli 2025, indeks utama Bursa Efek Indonesia terkoreksi 0,72 persen ke level 7.344. Koreksi ini dinilai sebagai bagian dari siklus teknikal jangka pendek yang sudah mencapai target pergerakan sebelumnya.

Dalam riset hariannya, analis teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan posisi IHSG saat ini berada di akhir wave (iii) dari wave [c]. Artinya, ruang penguatan masih ada, namun cenderung terbatas. “Apabila menguat, maka akan diperkirakan relatif terbatas menguji area 7.466,” tulisnya dalam laporan MNCS Daily Scope Wave edisi Rabu, 23 Juli 2025.

Namun, investor disarankan untuk mewaspadai koreksi lanjutan. Herditya memperkirakan IHSG bisa kembali terkoreksi ke kisaran 7.220–7.311 pada skenario teknikal dengan label hitam. Adapun level support IHSG berada di 7.304 dan 7.202, sementara resistance jangka pendek ada di 7.506 dan 7.595.

Saham-Saham Menarik

Di tengah pergerakan pasar yang rentan koreksi, beberapa saham masih layak untuk diperhatikan dari sisi teknikal.

1. ADRO

Saham emiten tambang batu bara sekaligus energi terbarukan ini menguat 4,24 persen ke level 1.965 dengan peningkatan volume beli dan menembus MA60. “Posisi ADRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 3,” ujar Herditya.

Secara teknikal, penguatan dapat menguji target di 2.080 hingga 2.160, dengan area pengamatan pada 1.910–1.965 dan batas risiko di bawah 1.870.

2. AMRT

Harga saham AMRT terkoreksi 0,90 persen ke level 2.210, disertai tekanan jual. Meski begitu, secara struktur gelombang, AMRT disebut berada dalam fase wave [c] dari wave B. Potensi rebound terbuka bila harga mampu bertahan di atas 2.040, dengan target pemulihan menuju 2.290 hingga 2.430. Area pantauan berada di 2.080–2.170.

3. BSDE

Emiten properti ini terkoreksi ke 800, namun ditopang volume beli yang signifikan dan bertahan di atas MA20. Menurut analisis, BSDE berada dalam wave (v) dari wave [c] dari wave 2. Level menarik untuk dicermati berada di 740–790, dengan target teknikal di 845 hingga 905 dan batas risiko di bawah 735.

4. PGEO

Saham PGEO anjlok 5,09 persen ke level 1.585, namun disebut tengah membentuk wave [iv] dari wave 5. Koreksi ini bisa menjadi fase konsolidasi sebelum potensi penguatan kembali. Target teknikal berada di 1.740 dan 1.850, dengan zona pantauan antara 1.495–1.585 dan support kuat di 1.435.

Dalam kondisi pasar yang mulai menunjukkan tanda jenuh beli (overbought), investor disarankan tetap berhati-hati terhadap sinyal koreksi lanjutan. “Waspadai akan adanya potensi koreksi,” tulis Herditya.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Moh. Alpin Pulungan

Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).