Logo
>

IHSG Turun ke 7.247, Cek Top Loser di LQ45 Selasa (5/3)

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Turun ke 7.247, Cek Top Loser di LQ45 Selasa (5/3)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penurunan selama empat hari perdagangan berturut-turut.

    Pada hari Selasa 5 Maret 2024, IHSG mengalami koreksi sebesar 29,28 poin atau 0,40persen dan berakhir di level 7.247,46 saat pasar ditutup. Dengan demikian, IHSG telah merosot sebanyak 0,52persen selama seminggu perdagangan terakhir.

    Sepuluh dari sebelas sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir di zona merah. Sektor properti dan real estate menjadi yang paling turun dengan 1,43persen, diikuti oleh sektor barang konsumer primer 0,89persen, sektor teknologi 0,86persen, sektor barang baku 0,81persen, dan sektor barang konsumer non primer 0,75persen. Sektor infrastruktur juga mengalami penurunan sebesar 0,64persen.

    Selanjutnya, sektor perindustrian melemah sebesar 0,45persen, sektor kesehatan 0,27persen, sektor transportasi 0,18persen, dan sektor keuangan 0,17persen. Hanya sektor energi yang mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,72persen.

    Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 17,27 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,47 triliun. Sebanyak 340 saham mengalami penurunan, 198 saham mengalami kenaikan, dan 236 saham stagnan.

    Top Losers di LQ45:

    1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 5,91persen menjadi Rp 955 per saham
    2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 4,26persen menjadi Rp 1.350 per saham
    3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) turun 3,54persen menjadi Rp 545 per saham

    Sementara itu, Top Gainers di LQ45:

    1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 3,54persen menjadi Rp 2.630 per saham
    2. PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) naik 3,03persen menjadi Rp 27.175 per saham
    3. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 2,91persen menjadi Rp 530 per saham

    Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa mencapai Rp 11.628 triliun.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi