Logo
>

IHSG Tutup Sesi Pertama ke 8.715: Sektor ini Pimpin Penguatan

buatkan subtitle maksimal 222 karakter buatkan seo description maksimal 160 karakter pilihkan 10 seo keyword dan pisahkan dengan tanda koma

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Tutup Sesi Pertama ke 8.715: Sektor ini Pimpin Penguatan
Papan pantau IHSG di BEI. Foto: Dok KabarBursa.

KABARBURSA.COM - Pergerakan IHSG pada sesi I perdagangan Rabu, 17 Desember 2025, menguat. Indeks konsisten bertahan di zona hijau sejak pembukaan hingga akhir sesi pertama. IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau naik 28 poin ke level 8.715. 

Sepanjang sesi, IHSG sempat menyentuh level tertinggi intraday di 8.729 dan terendah di 8.691, tanpa pernah keluar dari jalur penguatan. 

Dari sisi breadth pasar, penguatan IHSG mendapat dukungan yang cukup luas. Sebanyak 435 emiten mencatatkan kenaikan harga, jauh melampaui jumlah saham yang melemah sebanyak 244 emiten. Sementara, 279 saham bergerak stagnan. 

Aktivitas transaksi juga terbilang solid, dengan frekuensi mencapai 1,63 juta kali dan nilai transaksi Rp26,86 triliun. Artinya, partisipasi pasar aktif meski belum mengarah pada lonjakan agresif.

Jika ditarik ke level sektoral, struktur penguatan IHSG pada sesi pertama ini terlihat cukup menarik, karena ditopang oleh sektor-sektor siklikal dan berbasis ekonomi riil. Sektor infrastruktur menjadi motor utama dengan lonjakan 2,57 persen ke level 2.635. 

Sektor energi juga tampil kuat dengan kenaikan 1,47 persen ke level 4.398, sejalan dengan stabilisasi harga komoditas energi yang memberi ruang rebound teknikal pada saham-saham terkait.

Sektor transportasi naik 0,60 persen ke level 1.991, diikuti sektor bahan baku yang menguat 0,69 persen ke level 2.053. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar masih memberi bobot pada tema pemulihan aktivitas ekonomi dan rantai pasok. 

Sektor keuangan, yang menjadi tulang punggung IHSG, ikut menguat 0,37 persen ke level 1.542. Meski kenaikannya tidak besar, pergerakan sektor ini penting karena memberi fondasi stabil bagi indeks, bukan lonjakan spekulatif.

Di sisi lain, pelemahan yang terjadi pada dua sektor justru memberi konteks bahwa penguatan IHSG masih bersifat selektif. Sektor teknologi terkoreksi 1,45 persen ke level 10.472, sementara sektor konsumer primer turun 1,41 persen ke level 1.138. 

Kombinasi sektor yang menguat dan melemah ini memperlihatkan bahwa pasar tidak bergerak seragam. Justru rotasi inilah yang membuat penguatan IHSG terasa lebih sehat. Indeks naik bukan karena satu sektor mendominasi, melainkan karena keseimbangan antara sektor penggerak utama dan sektor yang sedang mengalami penyesuaian.

Pola Uptrend Rapi dan Terjaga

Secara struktur, IHSG saat ini berada dalam uptrend yang rapi dan terjaga. Pola higher high dan higher low masih utuh sejak akhir kuartal III, Pergerakan hari ini berada dekat area tertinggi harian, bukan memantul dari bawah. Ini ciri pasar yang dikontrol buyer, bukan sekadar rebound sesaat.

Volume juga mendukung. Aktivitas transaksi hari ini berada di atas rata-rata 20 hari, tetapi tidak meledak ekstrem. Kondisi seperti ini biasanya mencerminkan akumulasi lanjutan, bukan distribusi. Jika pasar hendak ditutup merah, umumnya akan terlihat spike volume jual dan candle yang meninggalkan upper shadow panjang. Di chart ini, tekanan seperti itu belum muncul.

Dari sisi teknikal intraday, area 8.690–8.700 sudah terbukti menjadi support pendek yang cukup solid. Selama indeks bertahan di atas area ini hingga menjelang penutupan, bias hijau masih dominan. Sementara itu, 8.730–8.750 menjadi area resistance intraday terdekat.

Dengan struktur seperti ini, skenario paling rasional untuk penutupan hari ini Adalah IHSG tetap ditutup hijau, dengan kenaikan sekitar 0,2–0,4 persen dari penutupan kemarin.

Dalam angka, itu berarti indeks berpotensi menutup di kisaran 8.710–8.740. Untuk naik lebih besar dari itu, misalnya di atas 0,5 persen, dibutuhkan dorongan tambahan berupa akselerasi volume di sesi II atau penguatan serentak saham-saham big caps, khususnya perbankan dan energi.

Sebaliknya, skenario IHSG berbalik merah baru menjadi signifikan jika indeks turun dan bertahan di bawah 8.680, karena itu akan mematahkan struktur intraday yang saat ini masih sehat. Selama level tersebut tidak ditembus, pelemahan cenderung hanya bersifat koreksi teknikal ringan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79