KABARBURSA.COM-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa stok ikan untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini dipastikan mencukupi.
Data analisis menunjukkan bahwa permintaan ikan selama Maret dan April 2024 diperkirakan mencapai 2,46 juta ton, sementara ketersediaan ikan diperkirakan mencapai 3,10 juta ton.
"Stok ikan aman. Kita juga perkirakan ada peningkatan permintaan 10persen saat Ramadhan dan 20persen jelang Lebaran," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo dikutip 8 Maret 2024.
Peningkatan permintaan ini menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap konsumsi ikan selama Ramadhan. Selain mudah ditemukan dan harganya terjangkau, ikan juga kaya akan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
"Berbuka atau sahur dengan menu ikan itu simple, sehat, dan ekonomis," ujar Budi.
Menurut kajian dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat mengontrol rasa lapar dalam tubuh. Oleh karena itu, Budi mengajak masyarakat untuk tetap mengonsumsi ikan selama bulan Ramadan. "Pendataan di lapangan juga menunjukkan bahwa stok ikan dalam gudang beku terpantau aman. Harga ikan juga relatif stabil," ujarnya.
Adapun jenis ikan yang tersimpan di gudang beku, seperti lemadang, kerapu, tuna, gabus, layang, cumi-cumi, kakap, cakalang, dan bandeng, dengan harga per kg yang beragam. "Selain itu, ikan budidaya seperti udang, bandeng, gurame, dan nila juga diminati selama Ramadan dan Lebaran," kata Budi.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan pentingnya meningkatkan konsumsi ikan untuk pemenuhan gizi masyarakat serta mendukung kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya. "Ini sebagai satu pesan untuk peningkatan gizi, supaya gizi masyarakat meningkat dengan mengonsumsi ikan. Karena ikan ini bisa kita produksi di dalam negeri sendiri," kata Menteri Trenggono.