KABARBURSA.COM - Pertengahan tahun 2024, Lab Teater Ciputat (LTC) merangkul empat pertunjukan teater spektakuler, berkolaborasi dengan Komunitas Utan Kayu dalam program Un-loading.
Dari 20 hingga 23 Juli 2024, setiap sore pukul 16.00-17.00 dan malam pukul 20.00-22.00, penonton akan disuguhkan dengan karya-karya apik. Sabtu, 20 Juli 2024, "Proposal Kota" oleh Permana; Minggu, 21 Juli 2024, "Sohibul Bait" oleh Ale Utsman; Senin, 22 Juli 2024, "Meminjam Tubuh Victoria" oleh Holifah Wira; dan Selasa, 23 Juli 2024, "Sebelum Bunga Hitam" oleh Sir Ilham Jambak. Semuanya digelar di Komunitas Utan Kayu, Jalan Utan Kayu Raya 68H, Matraman, Jakarta Timur.
[caption id="attachment_65647" align="alignnone" width="400"] Poster Pertunjukan LTC (Dok.ist)[/caption]
Un-loading adalah ajang kreasi LTC yang diselenggarakan secara tahunan untuk mengasah kompetensi anggota. Program ini sebelumnya dikenal sebagai Aktivasi Aktor dengan dua penampil pada tahun 2022 di Japan Foundation, Jakarta.
Un-loading menginvestigasi berbagai materi (naskah drama, sastra, jurnal, esai, dan isu-isu relevan) sebagai sumber inspirasi, membongkar kebuntuan kreatif, serta menyuguhkan pertunjukan dengan semangat kebaruan dan eksperimental.
Materi yang dipilih oleh penggagas akan dianalisis dan diolah menjadi karya baru. Program ini terdiri dari dua kegiatan utama: Un-loading Penciptaan dan Un-loading Pertunjukan.
Dua kegiatan ini menjadi sumbu utama yang diperjuangkan dan diramu menjadi pertunjukan yang komunikatif dan inovatif. Setiap semester, aktor dapat menemukan kecenderungan metode penciptaan.
Dalam budaya Jawa, ada pepatah “ojo nggege mongso” (jangan mempercepat musim), namun dalam Un-loading, kita justru memadatkan proses tanpa tergesa-gesa.
Sebagai aktor berpengalaman, ada aksen percepatan dalam proses kreatif. Kemampuan analisis teks menjadi modal utama, menciptakan metode penciptaan baru dari kecenderungan masing-masing aktor-kreator.
Dikotomi antara penciptaan dan pertunjukan menjadikan Un-loading menarget dua sektor penting: lahirnya naskah baru dan pertunjukan. Program ini menjadi medium untuk menangkap, mengolah, dan menyuguhkan peristiwa kepada penonton, berharap dapat menanamkan kesadaran atau keresahan.
Proses penciptaan dan produk pertunjukan akan dikawal dengan ketat. Pada semester pertama, empat aktor akan menampilkan dan mengolah ide mereka sendiri dengan supervisi profesional. Semester berikutnya akan diisi oleh aktor dan karya berbeda.
Praktik dan strategi artistik Un-loading membuka lahan kreatifitas dari ladang yang sudah ada, mengkritisi dan membongkar kembali proses penciptaan dan alat kerja, serta peran seni dalam masyarakat.
Harapannya, tercipta karya-karya baru yang segar dan aktual. Semoga pijakan literer dan artistik ini menjadi ladang bakti kami sebagai insan teater dalam kontribusi memajukan budaya.
Prospek Industri Pertunjukan Teater
Ekonomi pertunjukan teater di Indonesia memiliki prospek yang cukup menjanjikan, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya minat masyarakat terhadap seni dan budaya.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan dan kelas menengah, masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang lebih tinggi terhadap seni dan budaya, termasuk pertunjukan teater.
Pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung untuk pertunjukan teater, seperti gedung teater dan pusat kesenian. Indonesia memiliki banyak talenta muda berbakat yang tertarik dengan dunia teater. Teknologi digital membuka peluang baru untuk pertunjukan teater, seperti streaming dan pertunjukan virtual.
Namun, industri pertunjukan teater di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti pendanaan untuk pertunjukan teater masih tergolong minim, sehingga banyak pelaku teater yang kesulitan untuk memproduksi pertunjukan berkualitas.
Teater harus bersaing dengan berbagai bentuk hiburan lain, seperti film, televisi, dan media sosial. Masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan memahami seni teater. Meskipun ada beberapa tantangan, prospek ekonomi pertunjukan teater di Indonesia tetaplah positif.
Dengan upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku teater, dan masyarakat, industri pertunjukan teater di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi salah satu penyumbang ekonomi kreatif yang signifikan.
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi pertunjukan teater di Indonesia. Pelaku teater dapat menjalin kerjasama dengan sektor swasta untuk mendapatkan sponsor dan pendanaan. Teknologi digital dapat digunakan untuk mempromosikan pertunjukan teater, menjual tiket, dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Pertunjukan teater yang kreatif dan inovatif akan lebih menarik bagi penonton dan meningkatkan minat masyarakat terhadap seni teater. Perlu dilakukan edukasi tentang seni teater kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak dan remaja. Dengan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, industri pertunjukan teater di Indonesia dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang unggulan. (*)