KABARBURSA.COM - Infografis kali ini akan memperlihatkan dinamika pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 5 Pemilu terakhir. IHSG selalu menjadi fokus perhatian menjelang Pemilu, dan satu hari jelang Pemilu 2024 yang akan digelar besok, Rabu, 14 Februari 2024, pelaku pasar kembali mengamati setiap peristiwa penting yang memengaruhi pasar saham.
Melihat sejarahnya, kinerja IHSG cenderung mencatatkan kinerja positif selama gelaran pemilu beberapa edisi terakhir. Namun, tetap saja, kondisi "wait and see" mewarnai pasar saham.
- Pemilu 2004
Pada pemilu ini, IHSG sempat mengalami volatilitas menjelang Pileg dan Pilpres putaran pertama pada 2004. Faktor kekhawatiran terhadap Pilpres menjadi salah satu penyebab kinerja ekonomi kurang baik, tetapi pasca Pemilu IHSG tetap naik.
- Pemilu Tahun 2009
IHSG bergerak sesuai dengan sentimennya. Dua hari sebelum pemilu legislatif, para investor melakukan aksi profit taking, tetapi setelah penetapan presiden dan wakilnya yang baru, IHSG kembali naik dan bergerak relatif stabil.
- Pemilu Tahun 2014
IHSG awalnya mampu bertahan di zona positif sebelum terjadi peristiwa pileg 2014. Namun, IHSG kembali mengalami koreksi sehari setelahnya. Setelah Jokowi diumumkan sebagai calon presiden, terjadi arus masuk dana asing ke pasar saham.
- Pemilu Tahun 2019
Dua minggu sebelum pemilihan presiden, perdagangan mingguan di Bursa Efek Indonesia mencatatkan perlambatan. Namun, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang, IHSG langsung mengalami kenaikan. Namun, pergerakan IHSG masih cukup volatil.
- Pemilu Tahun 2024
IHSG sepekan jelang pemilu 2024 bergerak dalam kecenderungan menguat di kisaran 7.200 – 7.360. Namun, IHSG dibuka tumbang H-1 jelang pemungutan suara. Pada perdagangan bukaan pagi, IHSG turun 0,44 persen. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari ini, Selasa, 13 Februari 2024 atau H-1 quick count Pilpres 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024. Saham-saham jumbo milik konglomerat kompak parkir di zona merah.