Logo
>

Ini Alasan Mengapa Governans jadi Tulang Punggung Pasar Modal

Governans yang lemah bisa jadi bom waktu bagi perusahaan publik. Investor kini menuntut transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang nyata.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Ini Alasan Mengapa Governans jadi Tulang Punggung Pasar Modal
Ilustrasi papan pantau saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: doc KabarBursa.com.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Isu governans atau tata kelola perusahaan kembali menjadi sorotan seiring peningkatan partisipasi publik di pasar modal Indonesia. Ketika perusahaan memutuskan melantai di bursa, dana yang dikelola bukan lagi milik pemilik lama atau keluarga pendiri, melainkan uang masyarakat luas. 

    Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI), Deny Poerhadiyanto menegaskan, governans bukan sekadar kumpulan aturan administratif. Menurutnya, governans adalah kombinasi antara aturan main, perilaku jujur, dan pengawasan yang berjalan efektif.

    “Governans yang baik itu transparan, akuntabel, patuh aturan, dan adil bagi semua pemegang saham,” kata Deny dalam Sharing Session dengan Wartawan Pasar Modal yang digelar secara daring beberapa waktu lalu.

    Deny menjelaskan, tata kelola yang kuat menjadi penopang utama stabilitas pasar modal. Pasar sangat sensitif terhadap rumor, ketidakpastian, dan informasi negatif.

    Menurutnya, keberadaan sistem governans yang baik berfungsi sebagai bantalan agar dampak gejolak tidak langsung menjatuhkan kepercayaan investor.

    Peran akuntan menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem tersebut. Ikatan Akuntan Indonesia yang berdiri sejak 23 Desember 1957 menaungi akuntan di seluruh Indonesia melalui 34 wilayah, mencakup akuntan sektor publik, akuntan pajak, akuntan syariah, akuntan publik, pendidik, hingga akuntan sektor bisnis.

    Secara hukum, profesi akuntan di Indonesia memiliki landasan yang kuat, mulai dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan, Undang-Undang Pasar Modal, hingga Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK.

    Bahkan, dalam Undang-Undang Pasar Modal, lanjut dia, secara tegas disebutkan bahwa standar akuntansi keuangan ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

    “Laporan keuangan itu jantung informasi di pasar modal. Dari situ investor menilai kinerja, risiko, dan masa depan perusahaan,” ujar Deny.

    IAI sendiri mengacu pada standar internasional dan menjadi bagian dari komunitas global profesi akuntan, termasuk International Federation of Accountants dan ASEAN Federation of Accountants. Hal ini memastikan standar pelaporan dan etika profesi di Indonesia sejalan dengan praktik global.

    Dalam ekosistem pelaporan keuangan, pihak yang terlibat bukan hanya entitas pelapor dan auditor. Direksi, dewan komisaris, komite audit, internal audit, regulator, asosiasi profesi, hingga investor memiliki peran masing-masing. Semua terhubung dalam satu tujuan, yakni menghasilkan laporan keuangan yang andal dan dapat dipercaya.

    Penguatan internal perusahaan juga menjadi perhatian utama. Deny menyoroti kewajiban penerapan pengendalian internal atas laporan keuangan atau internal control over financial reporting.

    Sistem ini berfungsi untuk meminimalkan risiko kesalahan dan kecurangan, khususnya dalam penyusunan laporan keuangan. “Governans yang kuat dimulai dari dalam perusahaan, bukan menunggu masalah muncul,” ujarnya.

    Sejarah mencatat, kegagalan tata kelola dapat berujung pada skandal besar dan kerugian sistemik. Kasus Enron dan Wirecard di tingkat global, serta Jiwasraya di Indonesia, menjadi contoh nyata bahwa runtuhnya governans berdampak luas, mulai dari investor kehilangan dana, karyawan kehilangan pekerjaan, hingga negara menanggung beban ekonomi dan reputasi.

    Deny menekankan, investor global selalu melihat dua hal sebelum menanamkan modal, yakni apakah perusahaan dapat dipercaya dan apakah regulasi di suatu negara ditegakkan secara konsisten. Jawaban atas kedua pertanyaan itu tercermin dari kualitas governans.

    Ia melanjutkan, jika diterapkan dengan baik, governans memberikan dampak nyata bagi perusahaan dan pasar. Menurutnya, kepercayaan investor meningkat, risiko dapat dikendalikan, harga saham cenderung lebih stabil, serta biaya modal menjadi lebih efisien.

    Dalam jangka panjang, perusahaan yang dikelola dengan baik akan bertahan lebih lama dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.

    Tanggung jawab atas governans pun bersifat kolektif. Direksi bertugas mengelola perusahaan, dewan komisaris mengawasi, komite audit memastikan kualitas laporan keuangan, sementara akuntan dan auditor menjadi penjaga kredibilitas informasi.

    Regulator menetapkan dan menegakkan aturan, investor menggunakan hak suaranya, dan masyarakat ikut menilai reputasi perusahaan.

    “Governans adalah pekerjaan bersama dan bukan formalitas. Ini investasi reputasi perusahaan dan pasar modal,” kata Deny.

    Ia mengingatkan bahwa pasar modal pada dasarnya adalah tempat masyarakat menitipkan uang. Semakin baik governans sebuah perusahaan, semakin kuat label kepercayaan yang melekat padanya, dan semakin besar pula keyakinan investor untuk berinvestasi secara berkelanjutan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".