Logo
>

Ini Besaran Suku Bunga Deposito Bank Digital Per Juni 2024

Ditulis oleh Yunila Wati
Ini Besaran Suku Bunga Deposito Bank Digital Per Juni 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kehadiran bank digital telah mewarnai industri perbankan akhir-akhir ini, dengan semakin banyak perusahaan bank konvensional melebarkan bisnis melalui anak perusahaan digital. Bank digital menawarkan berbagai fitur menarik, termasuk tingkat suku bunga deposito tinggi untuk menarik nasabah. Berikut adalah beberapa penawaran bunga deposito bank digital per Juni 2024:

    1. Seabank

      • Suku bunga hingga 6 persen per tahun dengan minimal penempatan Rp1 juta.
      • Deposito jatuh tempo 1, 3, dan 6 bulan dengan tingkat bunga yang disesuaikan.

    2. Bank Jago

      • Suku bunga deposito antara 4,25 persen hingga 5,25 persen tergantung masa jatuh tempo dan jumlah penempatan.
      • Rp1.000.000 - Rp49.999.999: 4,25 persen per tahun
      • Rp50.000.000 - Rp99.999.999: 4,5 persen per tahun (naik menjadi 4,75 persen per tahun)
      • Rp100.000.000+: 5 persen per tahun (naik menjadi 5,25 persen per tahun)

    3. Blu BCA

      • Suku bunga deposito ‘bluDeposit’ bervariasi mulai 3,5 persen hingga 4,75 persen.
      • Penempatan Rp1.000.000 - Rp9.999.999: 3,5 persen (1 bulan)
      • Penempatan Rp10.000.000 - Rp99.999.999: 3,75 persen
      • Penempatan Rp100.000.000 - Rp499.999.999: 4,25 persen
      • Penempatan Rp500.000.000 - Rp999.999.999: 4,5 persen
      • Penempatan >= Rp1.000.000.000: 4,75 persen

    4. Bank Saqu

      • Deposito Reguler: Suku bunga 4,25 persen per tahun, saldo minimal Rp1.000.000.
      • Busposito: Bunga dihitung berdasarkan jumlah peserta (4 persen - 6 persen per tahun).

    5. Krom Bank

      • Suku bunga hingga 8,75 persen per tahun.
      • Penempatan Rp100.000 - Rp5.000.000: 6,25 persen - 8,00 persen (bervariasi sesuai tenor)
      • Penempatan > Rp5.000.000: 7,00 persen - 8,75 persen (bervariasi sesuai tenor)

    6. Amar Bank

      • Suku bunga hingga 9 persen per tahun dengan minimal deposit Rp100.000.
      • 1 Bulan: 5,75 persen, 3 Bulan: 6 persen, 6 Bulan: 6,25 persen, 12 Bulan: 7 persen, 18 Bulan: 7,5 persen, 24 Bulan: 8 persen, 36 Bulan: 9 persen.

    7. Jenius BTPN

      • Jenius menawarkan tiga produk deposito yakni flexi saver, dream saver, dan maxi saver dengan bunga yang bervariasi mulai 2,5 persen hingga 5 persen per tahun. Berikut ini daftar lengkapnya:
      • Flexi Saver: Suku bunga 2,5 persen - 5 persen per tahun tergantung jumlah penempatan.
      • Dream Saver: 2,5 persen per tahun.
      • Maxi Saver: Penempatan Rp10.000.000 - Rp49.999.999: 3,75 persen, Rp50.000.000 - Rp249.999.999: 4 persen, Penempatan Min. Rp250.000.000: 5 persen.

    Bank digital menawarkan alternatif menarik bagi nasabah dengan tingkat suku bunga yang kompetitif dan persyaratan penempatan dana yang fleksibel.

    Revolusi di Dunia Perbankan

    Kehadiran bank digital telah membawa perubahan signifikan dalam industri perbankan global, termasuk di Indonesia. Bank digital menawarkan layanan perbankan tanpa kantor fisik, memanfaatkan teknologi untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan fleksibilitas kepada nasabah.

    Awal mula bank digital bisa ditelusuri kembali ke perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Bank digital pertama kali muncul di Eropa dan Amerika Serikat, di mana lembaga keuangan mulai memanfaatkan internet untuk menyediakan layanan perbankan.

    Pionir dalam industri ini adalah bank seperti Simple di Amerika Serikat, yang diluncurkan pada 2009. Simple menawarkan layanan perbankan sepenuhnya melalui aplikasi mobile dan situs web, tanpa memiliki cabang fisik. Kesuksesan Simple membuka jalan bagi bank digital lainnya seperti N26 di Jerman dan Monzo di Inggris.

    Di Indonesia, perkembangan bank digital mulai mendapat perhatian serius beberapa tahun terakhir. Peningkatan penetrasi internet dan penggunaan smartphone yang tinggi menjadi faktor pendorong utama. Bank-bank konvensional mulai mengadopsi teknologi digital dan meluncurkan anak perusahaan yang fokus pada layanan perbankan digital.

    Salah satu contoh sukses di Indonesia adalah Jenius yang diluncurkan oleh Bank BTPN pada tahun 2016. Jenius menawarkan berbagai fitur digital seperti pembukaan rekening online, pengelolaan keuangan melalui aplikasi, dan kartu debit yang terhubung langsung dengan akun Jenius. Kesuksesan Jenius diikuti oleh bank-bank lain seperti Blu BCA dan Bank Jago yang memperkenalkan layanan serupa.

    Bank digital menawarkan berbagai keunggulan, termasuk proses pembukaan rekening yang cepat dan mudah, transaksi yang lebih efisien, dan biaya yang lebih rendah dibandingkan bank konvensional. Selain itu, bank digital juga menawarkan berbagai fitur inovatif seperti pengelolaan keuangan pribadi, investasi, dan pembayaran digital.

    Namun, kehadiran bank digital juga menghadirkan tantangan, terutama terkait keamanan data dan perlindungan privasi nasabah. Bank digital harus memastikan sistem mereka aman dari serangan siber dan kebocoran data. Regulasi yang ketat dari pemerintah dan otoritas keuangan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh bank digital.

    Selain itu, bank digital juga harus bersaing dengan fintech yang menawarkan layanan serupa. Untuk tetap kompetitif, bank digital perlu terus berinovasi dan memberikan nilai tambah kepada nasabah. Misalnya, beberapa bank digital kini menawarkan layanan konsultasi keuangan dan produk asuransi.

    Meski demikian, bank digital terus berkembang dan berinovasi. Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan nasabah yang terus berubah, bank digital diprediksi akan terus menjadi bagian penting dari industri perbankan masa depan, menawarkan solusi yang lebih baik dan efisien bagi nasabah di seluruh dunia.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79