KABARBURSA.COM - Maybank Sekuritas Indonesia (kode broker ZP), yang merupakan top broker pada perdagangan hari ini, mencatat aksi beli besar-besaran pada lima saham unggulan di pasar, Kamis, 6 Maret 2025.
Dengan nilai transaksi ratusan miliar rupiah, broker ini menjadi salah satu pemain utama yang memborong saham-saham tertentu di tengah volatilitas pasar.
Hal ini menunjukkan pola akumulasi yang cukup agresif terhadap lima saham unggulan, yang mencerminkan beberapa strategi dan sentimen pasar.
Berdasarkan data perdagangan di laman Stockbit, berikut lima saham yang paling banyak ditampung oleh broker ZP.
- Bank Mandiri (BMRI)
Broker ZP memborong BMRI dengan nilai beli mencapai Rp109 miliar setara 220.672 lot, dengan harga rata-rata Rp4.924 per lembar saham. Saham BMRI sendiri ditutup menguat tipis 0,21 persen di level Rp4.870, setelah sempat menyentuh harga tertinggi Rp4.980. Ini bisa mengindikasikan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia, terutama dalam jangka menengah hingga panjang. - Bumi Resources Minerals (BRMS)
Saham tambang ini menjadi incaran dengan nilai beli sebesar Rp35,9 miliar atau 928.343 lot, dengan harga rata-rata Rp387 per lembar. BRMS ditutup di Rp392, menguat 5,38 persen, mencerminkan sentimen positif investor. Hal ini mencerminkan optimisme pasar terhadap sektor tambang, yang kemungkinan didukung oleh tren kenaikan harga emas dan mineral lainnya. - United Tractors (UNTR)
Broker ZP juga agresif mengakumulasi UNTR dengan nilai transaksi Rp24,1 miliar atau 9.725 lot, di harga rata-rata Rp24.736 per lembar. Saham ini naik signifikan 5,28 persen ke Rp24.925, setelah menyentuh level tertinggi Rp25.000 dalam sesi perdagangan. Ini mengindikasikan keyakinan terhadap sektor alat berat dan pertambangan batu bara, yang masih menunjukkan prospek pertumbuhan. - Bank Syariah Indonesia (BRIS)
Saham perbankan syariah ini turut diborong dengan nilai Rp12,4 miliar atau 47.253 lot, di harga rata-rata Rp2.616. BRIS ditutup menguat 1,56 persen di Rp2.610, menunjukkan minat beli yang masih solid meski foreign sell lebih tinggi dari foreign buy. - Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)
Broker ZP juga terlihat aktif di saham sektor konsumsi dengan membeli JPFA senilai Rp11,7 miliar atau 54.516 lot, di harga rata-rata Rp2.145 per saham. JPFA ditutup naik 0,95 persen ke Rp2.130, setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp2.230. Ini bisa menjadi indikasi awal bahwa pasar mulai melihat pemulihan daya beli masyarakat atau potensi pertumbuhan industri agribisnis.
Sentimen Pasar Masih Positif
Aksi borong yang dilakukan broker ZP ini menandakan adanya optimisme di pasar terhadap saham-saham tersebut. Sejumlah saham seperti BRMS dan UNTR bahkan mencatat kenaikan signifikan di atas 5 persen, menunjukkan dorongan beli yang kuat. Sementara itu, meski BMRI hanya naik tipis, nilai transaksi yang besar menunjukkan bahwa saham ini tetap menjadi incaran investor institusi.
Dengan pergerakan ini, pelaku pasar akan terus mencermati strategi broker top dalam menampung saham, terutama menjelang rilis data ekonomi dan potensi sentimen global yang dapat mempengaruhi IHSG dalam beberapa waktu ke depan. Investor ritel bisa mencermati saham-saham ini untuk mengikuti pergerakan bandar dan mempertimbangkan momentum yang ada.
IHSG Menguat ke Level 6.617
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat sebesar 1,32 persen atau mengalami kenaikan 86 poin ke level 6.617 pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025.
Merujuk data perdagangan RTI Business, pergerakan IHSG hari ini terpantau konsisten mulai dari level 6.573 hingga 6.667. Adapun, 410 saham menghijau seiring menguatnya IHSG, sementara 184 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Sementara itu volume perdagangan hari ini mencapai Rp15.887 miliar, sedangkan transaksi Rp12.353 triliun dengan frekuensi perdagangan senilai 1,066,942.
Mengutip data Stockbit, BBRI memimpin daftar saham dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp 1.699,23 miliar (Rp1,7 triliun). Disusul oleh BMRI dengan Rp956,84 miliar, BBCA Rp871,18 miliar, serta BBNI Rp478,79 miliar. Sementara itu, PTRO turut masuk dalam lima besar daftar nilai transaksi tertinggi hari ini dengan capaian Rp328,52 miliar.
Dari kategori volume perdagangan, GOTO mencatatkan volume terbesar, mencapai 2,34 miliar lembar saham. BBRI kembali muncul di posisi kedua dengan 430,08 juta lembar saham, diikuti oleh BKSL 388,31 juta lembar saham, BRMS 354,51 juta lembar saham, dan BUKA dengan 342,77 juta lembar saham.
Pergerakan ini menunjukkan dominasi sektor perbankan dalam kapitalisasi pasar dan nilai transaksi, sementara saham berbasis teknologi seperti GOTO dan BUKA tetap menjadi favorit dalam volume perdagangan.
Di sisi lain, IMJS menjadi top gainer dengan mencatatkan kenaikan +34,72 perse ke harga 194. Diikuti BRRC yang naik +34,00 persen ke harga 67, serta ECII yang melonjak +28,41 persen ke 226.
Saham lainnya yang masuk dalam daftar penguatan terbesar adalah ASPI dengan kenaikan +27,18 persen ke harga 248, serta INPC yang naik +25,00 persen ke 190.
Sementara itu, saham FORU menjadi Top Loser dengan penurunan tajam -25,00 persen ke harga 1.950. Saham PGUN juga mengalami koreksi signifikan -19,61 persen ke 615, diikuti LMPI yang turun -15,62 persen ke 135.
Saham RICY dan PZZA juga mencatatkan penurunan masing-masing -11,29 persen dan -11,26 persen. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.