KABARBURSA.COM - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), perusahaan bahan bangunan, menetapkan target pertumbuhan penjualan sebesar 14-15 persen di tahun 2024. Direktur Caturkuda Depo Bangunan, Erwan Irawan Noer, merinci bahwa target pertumbuhan laba bersih berada dalam kisaran 25 persen. Perusahaan optimis terhadap prospek penjualan bahan bangunan pada tahun ini, memperkirakan kondisi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun pemilu ini, DEPO yakin bahwa penjualan bahan bangunan akan tetap tumbuh secara stabil. Mereka mengasumsikan bahwa pemilu yang akan datang akan berjalan secara kondusif dan terkendali. Selain itu, langkah-langkah insentif dari Pemerintah untuk mendukung sektor properti dianggap sebagai katalis positif bagi pertumbuhan bahan bangunan.
Erwan menyatakan bahwa ekspansi gerai fisik menjadi bagian dari strategi dan fokus DEPO untuk mencapai kinerja berkelanjutan. Perusahaan memproyeksikan dapat membuka hingga empat gerai baru. Dua gerai sedang dalam proses pembangunan, yang terletak di Rungkut, Surabaya, dan Depok.
Gerai Rungkut dijadwalkan beroperasi pada kuartal II-2024, sedangkan gerai Depok diperkirakan akan beroperasi pada kuartal IV-2024. Ekspansi juga direncanakan di Palembang dan Jakarta Selatan tahun depan.
DEPO mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 260 miliar untuk menopang strategi ekspansi. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk konstruksi bangunan toko dan pembelian aset untuk lokasi baru. Adanya pendapatan usaha sebesar Rp 197 triliun per September 2023, menunjukkan pertumbuhan sebesar 51,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, yang mencapai Rp 187 triliun.
Penjualan bersih pada kuartal III-2023 berasal dari bahan bangunan sebesar Rp 118 triliun, bahan finishing Rp 74,771 miliar, dan lain-lain Rp 4,428 miliar. Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp 161 triliun per kuartal III-2023, naik dari Rp 154 triliun per September 2022. Laba bruto DEPO menjadi Rp 36,336 miliar, meningkat dari Rp 33,871 miliar.
Laba bersih DEPO per September 2023 mencapai Rp 6,084 miliar, naik tipis 0,64 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 6,045 miliar. Proyeksi pertumbuhan dan strategi ekspansi ini menandai upaya DEPO dalam mempertahankan posisinya di industri bahan bangunan dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan di tahun 2024.