Logo
>

Intiland (DILD) Pangkas Utang 14 Persen di Semester I 2025

PT Intiland Development Tbk (DILD) melanjutkan strategi deleveraging dengan menurunkan utang dan beban bunga, memperkuat struktur keuangan dan rasio DER.

Ditulis oleh Syahrianto
Intiland (DILD) Pangkas Utang 14 Persen di Semester I 2025
PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatat penurunan utang signifikan pada semester I 2025 seiring penerapan strategi deleveraging yang konsisten dalam tiga tahun terakhir. (Foto: Dok. Intiland)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatat penurunan utang signifikan pada semester I 2025 seiring penerapan strategi deleveraging yang konsisten dalam tiga tahun terakhir. Per 30 Juni 2025, total utang perseroan tercatat Rp4,38 triliun, turun Rp687 miliar atau 14 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2022 yang mencapai Rp5,06 triliun.

    Direktur Utama Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan, strategi deleveraging menjadi prioritas untuk efisiensi pembiayaan dan penguatan fundamental keuangan. Upaya ini dijalankan disiplin melalui pelunasan, pengurangan, refinancing pinjaman berbunga tinggi, serta divestasi aset non-core. 

    “Langkah ini akan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan beban bunga dan penguatan struktur permodalan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat, 8 Agustus 2025..

    Penurunan utang diikuti penurunan beban bunga sebesar 16,7 persen dalam tiga tahun terakhir. Beban bunga yang pada 2022 mencapai Rp518,1 miliar turun menjadi Rp489,9 miliar pada 2023, lalu Rp431,8 miliar pada 2024. Per semester I 2025, beban bunga tercatat Rp176,3 milia.

    Archied menegaskan, efisiensi biaya dan peningkatan penjualan, terutama dari segmen kawasan industri yang mencatat permintaan tinggi, menjadi faktor penting perbaikan kinerja keuangan dan rasio keuangan tetap sehat.

    Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) juga membaik dari 61,1 persen pada 2022 menjadi 58,5 persen di 2023, kemudian 50,3 persen di 2024, dan kembali turun menjadi 47 persen pada semester I 2025. 

    Selain itu, margin laba semester I 2025 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik dari 22 persen menjadi 28 persen.

    Archied menilai struktur keuangan yang lebih sehat akan meningkatkan nilai tambah perusahaan dan daya saing di industri properti nasional. Ia menambahkan, perseroan akan selalu menjaga kepercayaan investor serta memastikan struktur keuangan tetap solid dan adaptif terhadap dinamika pasar.

    Pencapaian ini mencerminkan komitmen Intiland sebagai emiten yang bertanggung jawab dengan kondisi likuiditas kuat. Perseroan menegaskan penciptaan struktur keuangan sehat dan kuat merupakan bagian dari tata kelola keuangan berorientasi jangka panjang.

    Intiland merupakan pengembang properti dengan pengalaman lebih dari 45 tahun dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 1991. Portofolio perseroan meliputi kawasan hunian, perkantoran, apartemen, kawasan industri, ritel, hingga pengelolaan fasilitas olahraga. 

    Proyek ikoniknya antara lain Intiland Tower Jakarta dan Surabaya, Regatta, South Quarter, serta SQ Rés di Jakarta, dan Graha Famili serta Graha Natura di Surabaya. 

    Perusahaan juga aktif dalam pengembangan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial, termasuk raihan sertifikasi Greenship Existing Building peringkat Gold untuk South Quarter dan sertifikasi ISO 9001 untuk Intiland Tower Jakarta. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.