Logo
>

Intip Kinerja JTPE Usai Raup Laba Bersih Rp54,88 Miliar

Pertumbuhan laba di kuartal I tahun ini didorong oleh penurunan harga bahan baku utama, chip, dan langkah efisiensi

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Intip Kinerja JTPE Usai Raup Laba Bersih Rp54,88 Miliar
Ilustrasi PT Jasuindo Tiga Perkasa.

KABARBURSA.COM - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) sukses mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2025. Perusahaan meraup laba bersih tahun berjalan sebesar Rp54,88 miliar, tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba di kuartal I tahun ini didorong oleh penurunan harga bahan baku utama, chip, dan langkah efisiensi yang diterapkan secara konsisten di seluruh lini bisnis, termasuk optimalisasi dana kas, pengelolaan modal kerja dan lindung nilai valuta asing.

Segmen non-security JTPE  menunjukkan peningkatan signifikan dengan perolehan penjualan sebesar Rp51,76 miliar, naik 19 persen Year on Year (YoY). 

Sementara itu, segmen security yang menjadi kontributor terbesar penjualan JTPE mengalami penurunan tipis sebesar 9 persen, menjadi Rp296,55 miliar.

Penjualan lokal JTPE turut mengalami kenaikan sebesar 3 persen YoY, mencapai Rp286,45 miliar. Produk kartu pembayaran (payment) mendominasi penjualan perusahaan karena kebutuhan dari sektor perbankan yang terus ada dan berkembang.

Namun, penjualan JTPE tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 6 persen YoY. Penurunan ini bukan disebabkan oleh volume penjualan yang menurun, melainkan karena adanya pergeseran pengakuan penjualan.

Adapun di tahun ini, manajemen JTPE  kembali mengusulkan pembagian dividen dengan payout ratio hingga 70 persen. Diketahui, JTPE telah rutin membagikan dividen selama 11 tahun terakhir. Di tahun sebelumnya, Dividen payout ratio untuk laba tahun buku 2023 mencapai 69,3 persen. 

"Dengan fondasi kinerja yang kuat dan strategi yang terarah, JTPE optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan untuk tahun 2025." ujar Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei dalam keterangannya dikutip, Senin, 12 Mei 2025.

Kinerja Saham JTPE

Sementara itu mengutip Stockbit, Senin, 12 Mei 2025, JTPE mencatatkan kinerja fundamental yang cukup solid berdasarkan data keuangan kuartalan terkini. 

Dilihat dari sisi performa harga saham, kinerja jangka pendek hingga menengah memang belum menggembirakan. Return harga saham dalam seminggu terakhir tercatat turun 1,72 persen, dan dalam tiga bulan terakhir hanya naik tipis 7,55 persen. 

Tekanan lebih besar terlihat dalam jangka enam bulan dan satu tahun, masing-masing -5,79 persen dan -18,57 persen . Bahkan dalam jangka tiga tahun, harga saham JTPE turun siginifikan 23,49 persen.

Dalam periode lima tahun, return saham mencapai 17,53 persen, dan bahkan dalam sepuluh tahun terakhir melonjak hingga 204 persen. Artinya, secara historis, saham ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang solid, meskipun saat ini sedang mengalami tekanan.

Dari sisi solvabilitas, kondisi keuangan JTPE terlihat sangat sehat. Rasio current ratio sebesar 1,68 dan quick ratio 1,04 menunjukkan perusahaan memiliki likuiditas yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Sementara itu, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) sangat rendah di angka 0,02, menandakan struktur permodalan yang konservatif dan nyaris tanpa utang.

Di sisi profitabilitas, JTPE mencatat kinerja mengesankan. Return on Assets (ROA) sebesar 11,51 persen dan Return on Equity (ROE) mencapai 20,27 persen, menunjukkan efisiensi pengelolaan aset dan ekuitas yang baik. 

Margin laba kotor kuartalan sebesar 29,78 persen, margin laba operasi 19,75 persen, dan margin laba bersih 14,69 persen juga menunjukkan kekuatan operasional yang patut diperhitungkan.

Secara teknikal, harga saham JTPE saat ini berada di antara level tertingginya dalam 52 minggu terakhir sebesar 290 dan terendah di angka 208, dengan Year to Date Return sebesar 3,64 persen. 

Profil Perusahaan 

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) sendiri berdiri sejak tahun 1990, Perseroan bergerak di bidang penyedia produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi mulai dari identitas, pembayaran, perlindungan merek, serta percetakan komersial.

Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2002, Perseroan menjadi penyedia solusi percetakan sekuriti terkemuka di Indonesia yang menyasar pangsa pasar baik lokal maupun internasional. 

Produk Perseroan sudah diekspor hampir ke seluruh negara di dunia seperti negara-negara di benua Asia, Afrika, Australia, Amerika dan Eropa.

Pada tahun 2019, Toppan Gravity Limited bergabung sebagai salah satu Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 20 persen.

Dengan lebih dari 300 paten yang diajukan setiap tahun, Toppan adalah salah satu perusahaan paling inovatif di industri ini dan akan berkontribusi terhadap R&D Perseroan. Kemitraan ini memungkinkan Perseroan untuk menghasilkan inovasi terpilih yang dikembangkan dalam Grup Toppan.

Performa Perkasa

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) membukukan laba bersih Rp54,88 miliar pada kuartal I 2025, naik 10 persen secara tahunan. Kenaikan ini didorong oleh turunnya harga chip dan efisiensi operasional. Penjualan segmen non-security meningkat 19 persen YoY, sementara segmen security turun 9 persen namun masih jadi kontributor utama. 

Total penjualan lokal naik 3 persen YoY, meski secara keseluruhan ada penurunan 6 persen karena pergeseran waktu pengakuan penjualan.

JTPE rutin membagikan dividen, dengan payout ratio hingga 70 perse . Kinerja saham jangka pendek masih tertekan, namun return 10 tahun mencapai 204 persen. Perusahaan memiliki likuiditas dan solvabilitas yang sangat baik, dengan DER hanya 0,02 dan ROE 20,27 persen.

JTPE adalah perusahaan percetakan sekuriti terkemuka sejak 1990, tercatat di BEI sejak 2002, dan telah mengekspor produknya secara global. Kemitraan strategis dengan Toppan Gravity mendukung inovasi dan riset perusahaan.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.