Logo
>

Ironis, Ketergantungan Impor Pangan RI Capai 100 persen

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ironis, Ketergantungan Impor Pangan RI Capai 100 persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan pokok masih menjadi masalah serius, menurut penilaian Guru Besar Instut Pertanian Bogor (IPB) Andreas Santoso pada Kamis 14 Maret 2024.

    Menurutnya, sebagian besar kebutuhan pangan di dalam negeri masih tergantung pada impor. Misalnya, gandum mencapai 100persen, kedelai 97persen, gula 70persen, daging sapi 50persen, dan bawang putih 100persen diimpor dari China.

    Andreas juga mencatat penurunan jumlah usaha pertanian perorangan dan rumah tangga yang bergantung pada pertanian, holtikultura, dan perkebunan, terutama di Pulau Jawa. Penurunan ini mencapai angka yang signifikan. "Menyoroti proyek food estate selama 25 tahun terakhir, Andreas menyatakan bahwa tidak ada satupun yang berhasil. Bahkan, proyek seperti rice estate di Merauke yang mencakup 1,2 juta hektar dan food estate tahun 2020 juga tidak memberikan hasil yang diharapkan," jelasnya.

    Menurut Andreas, semua program food estate memiliki konsep yang salah dan pelaksanaannya melanggar prinsip-prinsip akademik. Dia menekankan perlunya perbaikan sektor pertanian oleh para profesional, bukan hanya dengan membagi kekuasaan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi