Logo
>

Isu Makan Siang Gratis, Intip 10 Daerah Stunting Tertinggi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Isu Makan Siang Gratis, Intip 10 Daerah Stunting Tertinggi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan diterapkan secara bertahap. Tahap awal program ini akan dimulai dengan memberikan manfaat kepada balita hingga ibu hamil. Selanjutnya, program akan diperluas hingga mencakup siswa tingkat SMP, terutama di daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi.

    Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tingkat stunting nasional saat ini mencapai 21,6 persen. Daerah dengan tingkat stunting tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Papua.

    Meskipun tren stunting nasional menunjukkan penurunan, data masih menunjukkan bahwa angka stunting nasional masih 7,6 basis poin di atas target 14 persen yang harus dicapai pada tahun 2024.

    Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengakui bahwa pelaksanaan program makan siang gratis tidaklah mudah. Kendati demikian, TKN menegaskan bahwa tantangan terbesar dalam eksekusi program ini bukanlah ketersediaan anggaran, melainkan kesiapan sistem dalam pelaksanaannya.

    Anggota Dewan Pakar TKN, Drajad Hari Wibowo, menjelaskan bahwa program makan siang gratis akan diterapkan secara bertahap, dengan memulai implementasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Meskipun WHO mendefinisikan stunting berdasarkan panjang atau tinggi badan, perlu dicatat bahwa tidak semua anak pendek mengalami stunting. Stunting dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan dan ekonomi negara, termasuk hambatan dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, serta kerugian ekonomi yang besar bagi negara. Menurut Bank Dunia, kerugian akibat stunting dapat mencapai 3-11 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB), yang pada tahun 2022 sebesar Rp19.588,4 triliun. Oleh karena itu, penanganan stunting menjadi penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi negara.

    10 Provinsi dengan angka stunting tertinggi:

    1. Nusa Tenggara Timur: 35.3
    2. Sulawesi Barat: 35
    3. Papua: 34.6
    4. Nusa Tenggara Barat: 32.7
    5. Aceh: 31.2
    6. Papua Barat: 30
    7. Sulawesi Tengah: 28.2
    8. Kalimantan Barat: 27.8
    9. Sulawesi Tenggara: 27.7
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi